HarapanRakyat - Erwin Aksa politisi Sulsel kader Partai Golkar nampak duduk dibagian depan saat debat Cawapres 17/3/19 malam di hotel Sultan, Jakarta. Erwin duduk dibarisan para pendukung Prabowo-sandi.
Menanggapi hal itu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno menegaskan dukungan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sekaligus politikus Golkar Erwin Aksa terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 merupakan sikap pribadi.
Ia
menyatakan Erwin tak pernah membawa-bawa Partai Golkar secara
insititusi untuk menyatakan dukungan bagi Prabowo-Sandiaga di Pilpres.
"Setiap
orang kan bisa memiliki pandangan politik yang berbeda, akan tetapi
saudara Erwin tidak membawa organisasi dalam sikap politik dia. Itu
sikap dia pribadi," kata Dave, seperti yang dikutif pada CNNIndonesia.com, Senin (18/3/19).
Dave juga menyatakan posisi Erwin di Golkar hanya sebagai pengurus.
Namun, kata Dave, jabatan Erwin tersebut bukan posisi strategis untuk
mengambil keputusan utama partai.
"Dia hanya duduk sebagai pengurus akan tetapi tidak sebagai pengambil kebijakan utama," katanya.
Dave turut menyatakan mayoritas kader atau di atas 85 persen kader
Golkar masih solid untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Erwin,
kata dia, merupakan bagian dari pecahan kecil di internal Golkar yang
tak patuh terhadap keputusan resmi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto
dalam Pilpres tahun ini.
Ditempat terpisah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bidang Media dan Penggalangan
Opini Partai Golkar, Meutya Hafid, menjelaskan sanksi akan diberikan
kepada kader yang dinilai keluar dari garis dan kebijakan partai.
Sementara itu Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menyatakan pihaknya akan
menyerahkan sikap Erwin Aksa itu kepada Majelis Etik Partai Golkar untuk
ditindaklanjuti secara organisasi. Ia menyatakan Erwin
telah bersikap tak sesuai dengan kebijakan Partai Golkar untuk mendukung
pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ini.
Ace menjelaskan bahwa tiap organisasi pasti memiliki mekanisme
tersendiri untuk menertibkan anggotanya yang melanggar keputusan.
Melihat hal itu, kata Ace, Erwin terancam diberikan sanksi Majelis Etik
karena terindikasi telah keluar dari kebijakan yang telah ditentukan
partai.
Diketahui Erwin adalah sahabat dekat Sandi dan keduanya pernah menjabat Ketua
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Tak hanya itu, Erwin
merupakan pendukung loyal Sandi di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI
Jakarta 2017 lalu. Erwin Aksa memang terkenal sahabat dekat dari Anies Baswedan. Bahkan,
Erwin pernah meminjamkan Anies helikopter usai Pilkada DKI 2017.
Selain itu, Erwin Aksa mengakui duduk di barisan pendukung Prabowo-Sandi saat menyaksikan
langsung debat cawapres di Hotel Sultan kemarin malam. Dia juga mengakui
mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Namun Erwin menyatakan tidak
tergabung dalam BPN Prabowo-Sandi.
"Persahabatan menjadi dasar
kenapa saya memilih Sandi Uno. Persahabatan enggak bisa dipisahkan
walaupun ada perbedaan politik di antara teman-teman, baik di HIPMI
maupun Kadin." Jelas Erwin
Red: Alf
Selasa, Maret 19, 2019
RELATED STORIES
Hukum
Kesehatan
Serba Serbi
Artikel Penting Untuk Dibaca
loading...
loading...
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami