Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, Februari 21, 2022

KSR-PMI UMI Adakan Diksar yang ke XXII Tahun 2022

KSR-PMI UMI Adakan Diksar yang ke XXII Tahun 2022

Makassar, HR.ID - Pendidikan Dasar (Diksar) tentang kepalangmerahan  dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa, Korsp Sukarela (UKM-KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) komisariat Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi selatan.

Menurut rencana, kegiatan Diksar KSR-PMI, UMI Makassar akan dilaksankan dengan 4  tahap, pertama yakni pendftaaran/seleksi berkas, kemudian tahap kedua wawancara, Ketiga, pelatihan Indoor yang meliputi Materi dan latihan fisik.  Dan yang keempat adalah pelatihan Outdoor yakni penerapan materi dilapangan yang telah diberikan saat Indoor.  Diksar meliputi pelatihan kedisiplinan, pelatihan ketahanan mental dan fisik, pembentukan karakter, dan pengembangan pengetahuan.

Hal ini disampaikan oleh ketua KSR-PMI, UMI, Qhary Abid Furqaan. Kata dia, diksar ini adalah angkatan ke 22 tahun 2022 sejak terbentuknya 25 Oktober 1989. Pendaftaran sudah usai sejak 11 Februari lalu dan tahap wawancara yang sudah berlangsung pada Ahad (20/2/2022) kemarin. 

“Ada 50 calon peserta yang mendaftar, akan tetapi yang hadir wawancara sebanyak 37 calon peserta, sementara ada satu orang calon peserta yang melakukan wawancara secara online,” kata Abid  via samartphone, Senin (21/2/2022).

Terkait alasan ketidakhadiran sejumlah calaon peserta diklat, Abid mengungkapkan jika hal tersebut terkait dengan kelengkapan adminisatrasi yang tidak sanggup mereka penuhi, diantaranya adalah surat pemberian izin orang tua yang bersangkutan.

“Saat ini telah dilaksanakan pelatihan secara indoor yang berlangsung sejak pagi tadi dan akan berlangsung beberapa hari, ada 16 peserta wanita dan 22 pria," jelasnya.

Abid mengakui jika peserta pada periode sebelumnya memang relative lebih dibandingkan dengan periode saat ini yang pada periode sebelumnya pesertanya sangat antusias dibandingkan sekarang.

“Mungkin saat ini faktor Informasi mengenai Open Recruitmen UKM KSR PMI UMI sangat terbatas kepada mahasiswa dikarenakan mahasiswa saat ini masih kuliah online,” jelasnya.

Selain itu, Katua KSR-PMI, UMI yang belum lama terpilih ini berharap agar diksar yang akan dilaksanakan yang menurut rencana akan ditutup degan kegiatan Indoor di wilayah Kab. Maros mulai 14 Maret 2022 yang juga akan berlangsung beberapa hari semuanya berjalan dengan lancar tanpa kendala sedikitpun.

Sementara itu, ketua panitia diksar XII KSR-PMI, UMI berharap agar saat pelaksnaan diksar Indoor seluruh peserta tetap memperhatikan latihan fisik sehingga kebugaran saat pelaksanaan Indoor nanti tetap terjaga.

“Saya selaku ketua panitia berterimakasih sebesar besarnya baik kepada pengurus, teman-teman panitia, steering dan senior-senior yang selalu mendampingi jalannya kegiatan Diksar XXII,” ucap Denis Saputra

Red: (Hersandy)

Sabtu, Januari 01, 2022

60 Nakes  di Lebak  Door To Door  Sasar Warga Desa  untuk Divaksin

60 Nakes di Lebak Door To Door Sasar Warga Desa untuk Divaksin


Bandung,-HR.ID
- Sebanyak 160 Nakes dari TNI diterjunkan ke 10 desa   di wilayah Kodim 0603 Kabupaten Lebak, menyasar warga yang belum divaksin secara door to door.

Hal itu disampaikan Kapendam III / Slw Kolonel Inf Ari Tri Hedhianto, di Mapendam III/Slw Jalan Aceh No, 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021).

Dijelaskan Kapendam III/Slw,  bahwa kegiatan serbuan vaksinasi secara door to door di sepuluh Desa itu bertujuan, untuk memaksimalkan capaian target dan mempermudah warga mendapat pelayanan vaksinasi.

“Vaksinasi dilakukan di Desa Tanjungwangi Kecamatan Muncang, Desa Tambakbaya Cibadak, Desa Sangkawangi Leuwidamar, Desa Sindangmulya Maja, Desa Margajaya Cimarga, Desa Sukaraja Warunggunung, Desa Karangkamulyan Cihara, Desa Bintangresmi Cipanas, Desa Cileles Kecamatan Cileles, dan di Desa Pasirbitung Kecamatan Bojongmanik, Lebak Banten,” terang Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto.

 Pada kegiatan vaksinasi yang menerjunkan 160 Nakes dari TNI dan dibantu oleh Nakes RSDC Wisma Atlit Kemayoran sebanyak 50 personel itu, pelaksanaanya dilakukan secara door to door atau mendatangi dari rumah ke rumah.

Pelaksanaan vaksinasi di Kab. Lebak Provinsi Banten itu  menggunakan vaksin Sinovac  dan Astra Zebeca. Total vaksin Sinovac Vial 2 dosis 599 Vial, Vaksin dosis 1 Sinovac 547 orang, sedangkan Vaksin dosis ke 2 Sinovac 651 orang. Sementara total Vaksin AstraZeneca 6 vial, diberikan kepada yang melakukan dosis 2 sebanyak 59 orang.

"Namun perlu menjadi catatan, meskipun telah divaksin masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Hal itu dikarenakan, vaksin belum tentu 100 persen bisa melindungi atau menjamin terbebas dari wabah Covid- 19, terlebih adanya Virus Corona varian Omicron,” pesan Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto. 


Red: (Siti Sundari).

Rabu, Desember 29, 2021

Dwipa Arya untuk Negeri Indonesia Maju

Dwipa Arya untuk Negeri Indonesia Maju


Bogor, HR.ID
-  Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menyambut sekaligus mendampingi kunjungan kerja Kasum TNI dan Kapolri di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa, kemaren.

Kunjungan kerja Kasum TNI dan Kapolri dalam rangka meninjau vaksinasi massal yang diprakarsai oleh Alumni Akabri 2001 "Dwipa Arya" bertempat di Gedung Sentul International Convention Center (SICC) Ds. Cipambuan Kec. Babakan Madang l Kabupaten Bogor, Jabar.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di Mako Pendam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar, Rabu (29/12/2021).

Vaksinasi diikuti oleh 500 orang warga masyarakat yang melibatkan Nakes gabungan TNI-Polri, dengan mengusung  tema, "20 Tahun Bakti Untuk Negeri AKABRI 2001 Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".

Lanjut Kapendam, vaksinasi massal tersebut guna mengejar target pemerintah 70  persen dewasa dan 60 persen lansia, vaksinasi dilakukan secara serentak dan dapat disaksikan secara virtual di 28 Provinsi.

Selain vaksinasi, alumni AKABRI 2001 juga memberikan bansos berupa paket sembako kepada masyarakat, anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan warakawuri. Di samping itu, dilaksanakan  peresmian tempat-tempat ibadah yang telah selesai dibangun atau direnovasi ditandai dengan penandatangan batu prasasti oleh Kasum TNI dan Kapolri.

Menurut Kasum TNI, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan semangat membantu sesama yang harus terus dimiliki dan mempunyai nilai Strategis dalam pelaksanaan tugas para Perwira TNI dan Polri di wilayah masing-masing.

“Oleh karena itu harus selalu bekerja keras, bekerja dengan ikhlas, selalu peduli, bertanggung jawab, jiwa semangat gotong royong serta bahu membahu guna mendukung program pemerintah dalam rangka menuju Indonesia maju dan Indonesia tumbuh,” pungkasnya. 


Selain Pangdam III/Slw, hadir Kapolda Jabar, Danlanud ATS, Danrem 061/SK, para Asisten Kasdam III/Slw, para Kabalakdam III/Slw, Dandeninteldam III/Slw, para Asisten Korem 061/SK, Bupati Bogor beserta Forkopimda, Dandenkesyah Bogor, dan Anggota Alumni AKABRI 2001 serta Ketua Sekretariat Satgas Covid-19 Kab. Bogor. 


Red: (siti sundari)

Kamis, Desember 23, 2021

SD Inpres Sambung Jawa III Laksanakan GeNose dan Vaksinasi di Lingkup Sekolah

SD Inpres Sambung Jawa III Laksanakan GeNose dan Vaksinasi di Lingkup Sekolah


Makassar, HR.ID - Dalam rangka upaya Pencegahan Penyebaran nirus corona (Covid19) diawal-awal penerapan belajar Tatap Muka, pimpinan sekolah dalam hal ini kepala sekolah dari Sekolah Dasar ( SD ) Inpres Sambung Jawa III menggelar kegiatan Antigen & vaksinasi kepada seluruh pihak yang terkait dalam lingkungan sekolah.

Kegiatan yang dilakukan sejak Senin (20 /12/21) itu dengan sasaran intinya yakni kepada para guru-guru, security (satpam sekolah), para penyedia dan karyawan kantin yang berada dilingkup sekolah serta sekaligus para siswa siswi.  

Kepala sekolah, Fatmawati Naim, S. Pd memberikan penjelasan bahwa selain dilakukan kegiatan vaksinasi pada SD Inpres Sambung Jawa III yang terletak di jalan Tanjung Rangas, no.1 kota Makassar ini juga menggelar kegiatan pendeteksian covid19 dengan metode GeNose. 

Dari informasi yang disampaikan Fatmawati bahwa hari ini Rabu (22/12/21) sebagai hari terakhir kegiatan yang dimaksud kini giliran siswa kelas 2 yang diagnosa deengan  pelaksana kegiatan dipimpin atau diketuai oleh salah seorang guru yakni Titiek Aminah, AT. S.Pd.

"Kehati-hatian dengan segala upaya kewaspadaan adalah satu hal yang sangat diperlukan dalam usaha kita bersama untuk memberantas Covid19 ini,” kata Ibu Kepsek Fatmawati Naim, S. Pd dilokasi kegiatan.

Dari liputan yang kami lakukan, meski memperlihatkan adanya kerumunan namun tetap terlihat menerapkan protocol kesehatan termasuk bagi para orang tua siswa yang datang mendampingi anak-anaknya sesuai petunjuk yang disampaikan kepala sekolah.

Selain itu, Fatmawati juga berterimakasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegaiatannya, apalagi hasil yang dicapai positif dan sangat memuaskan.

“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan antigen dan GeNose ini, semua siswa positip dan terimakasih kepada seluruh orang tua siswa atas kerjasamanya dan kerja guru kelas yang penuh perhatian dan kasih sayang kepada siswanya sehingga kedua kegiatan ini berjalan lancar,” tutup Fatmawati.

 

Red (Denny M, SE)

Minggu, Desember 19, 2021

Viral: Video Polisi Paksa Warga untuk Divaksin, Katanya Perintah Presiden

Viral: Video Polisi Paksa Warga untuk Divaksin, Katanya Perintah Presiden


Sulsel. HR.ID - Beredar video rombongan dari kepolisian mendatangi rumah seorang warga untuk divaksinasi Covid 19 dengan sebuah ancaman administrasi.  Salah seorang petugas kepolisian tersebut menerangkan sambil mengancam bila warga tersebut menolak untuk di vaksin.  Polisi ini mengaku jika hal yang dilakukan sesuai peraturan yang ada dan atas perintah Presiden Jokowi.

Menurut informasi yang kami dapatkan, peristiwa ini terjadi belum lama ini di Kab. Luwu Timur, Propinsi Sulawesi selatan. Ini juga terlihat jelas dari lambang yang digunakan pihak kepolisiaan yang bertuliskan Polres Luwu Timur, dan polisinya bernama Udhin

Dalam video yang ladi viral saat ini di media social,  polisi ini memberikan keterangan bahwa bagi masyarakat yang sudah tercatat namanya dan menolak untuk divaksin maka semua pengurusan pengurusan administarasi baik ditingkat, desa, kecamatan dan kepolisian tidak dapat dilayani apabila tidak memperlihatkan kartu vaksinasinya. Dan beberapa penjelasan lanjutannya.

“Karena Kami datang disini bukan kami punya apa, ini perintahnya presiden,” kata dia

Lebih lanjut dia menjelaskan, kalau berbicara masalah atutaran itu sudah jelas.  Sebagai bentuk kepedulian mereka sebagai pemerintah agar aturan itu tidak diberlakukan oleh masyarakat.

“Tapi kalau memang masyarakat sendiri menolak uintuk tidak ada pelayanan administrasi pak, silahkan bapak bicara, saya kirimkan ke Kapolres, saya kirimkan ke Polda, Bupati sekarang juga.  Bicaramiki pak apa alasanta sehingga tidak mau divalksin.

“Rata rata yang sudah divaksin banyak yang meninggal,” jawab warga tersebut.

Lebih lanjut warga itu menjawab, bahwa yang namanya virus biar Seribu Masker dipakai dimana arahnya angin, selama masih bernapas pasti akan dikena.

Polisi itu menampik semua jawaban sang warga, bahkan mereka bilang bahwa ulama ulama sudah menyetujui semua. 

Diakhir video yang berdurasi 02.50 menit itu, polisi lebih keras lagi dengan mengatakan “Ini atuuran presiden pak, kalau bapak tiak bisa ikuti aturan presiden, silahkan keluar dari Indonesia,”

Hingga berita ini kami publikasikan, belum kami dapatkan klarifikasi dari pihak polres Luwu Timur. Menurut informasi dari media sosisal bahwa video yang lagi viral ini kejadiaannya belum lama.



Red: (M.HR)

Kamis, Oktober 28, 2021

BNNK Jakarta Utara Melakoni Rehabilitasi P4GN

BNNK Jakarta Utara Melakoni Rehabilitasi P4GN

HR.ID - Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tak menurunkan semangat Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara dalam menjalani program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Program itu pun dilakoninya melalui program rehabilitasi dengan motode Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang salah satunya saat ini di fokuskan pada Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.

Kepala BNNK Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Yudhistira mengatakan P4GN harus dijalani secara holistik dan terintegerasi. Tidak hanya BNNK Jakarta Utara, komitmen pencegahan dan pemberantasan narkotika ini juga harus melibatkan peran pemerintah, pemangku kepentingan (stakeholder), dan unsur masyarakat.

“Pandemi Covid-19 nyatanya tidak menurunkan kasus Covid-19. Beragam modus baru hingga barang bukti yang meningkat menandakan kasus narkotika di masa pandemi Covid-19 tidak menurun,” kata AKBP Bambang Yudhistira, dalam sambutannya secara dalam jaringan (daring) pada acara Workshop Sosialisasi Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) bersama Pelindo di Hotel All Sedayu, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/10).

Dikonfirmasi terpisah, Sub Koordinator Seksi Rehabilitasi BNNK Jakarta Utara, dr.Novianti Purnamasari menerangkan kegiatan ini merupakan pemantapan komitmen Kelurahan Pademangan Barat dalam menjalani program rehabilitasi dengan metode IBM. Terlebih mendukung enam kader IBM untuk dapat memberikan sosialisasi, menjangkau, memberikan pendampingan, hingga assessmen dasar terhadap penyalahguna narkoba.

“Ini melanjutkan program yang sama pada tahun 2020 lalu di Kelurahan Pademangan Barat untuk dapat kembali berkomitmen di tahun 2021 ini. Untuk tahun lalu, kader mampu menjangkau sepuluh penyalahguna narkoba yang saat ini sudah tidak lagi menyalahgunakan narkoba dan produktif, serta mampu kembali beraktifitas di masyarakat,” terangnya dr.Novianti Purnamasari.

 

Dalam sambutannya secara langsung, Camat Pademangan, Didit Mulyadi menerangkan program rehabilitasi dengan metode IBM yang kini difokuskan pada Kelurahan Pademangan Barat dilakoninya dengan penuh komitmen bersama stakeholder dan unsur masyarakat.

 

Dengan menyontoh jejak Kelurahan Ancol yang telah ditetapkan sebagai kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), Didit yakin Kelurahan Pademangan Barat dapat bersih dari penyalahgunaan narkoba.

 

“Upaya kami diantaranya dengan membentuk kader IBM, menghadirkan program keterampilan agar warga aktif sehingga terhindar dari narkoba. Termasuk juga memasifkan sosialisasi penyalahgunaan narkoba seperti memasang spanduk atau banner di sudut-sudut jalan,” tutupnya. (Red/Imam)

Sabtu, Agustus 28, 2021

Akibat Material Proyek Disimpan Dibahu Jalan, Mobil Wartawan Terjungkal Ke Parit

Akibat Material Proyek Disimpan Dibahu Jalan, Mobil Wartawan Terjungkal Ke Parit

 

HR.ID lebak banten - Terjadi laka lantas sebuah mini bus taruna warna silver.   Mobil ini terjunkal ke parit sedalam 1,5 cm. Yang di kemudikan oleh wartawan HR.ID. di jalan nasional Panyaungan, Panggarangan , Kab. Lebak, Banten

Kronologis kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 Wib pada hari Sabtu 28 Agustus 2021. Laporan koresponden kami mengatakan, Mobil melaju dari daeah Bayah tujuan ke Tanggerang yang melaju dengan kecepatan melebihi rata-rata. Tiba tiba dari arah berlawanan dua dum truk yang melaju lebih kencang yang membuat mobil yang ditumpanginya menghindar oleh karena didepan terdapat tumpukan pasir.

“Kami pun menghindar karena ada tumpukan material bahan bangunan (pasir) di kira tumpukan pasir hanya satu ternyata tumpukan tersebut ada tiga tumpukan pasir dan batu. Lewat satu tumpukan, karena gelap dan silau oleh cahaya lampu jarak jauh dari dum truk, membuat kami menabrak batu dan paair. Kami mencoba menghindar kekiri menghindari tumpukan tersebut namun naas kami terperosok ke parit.” ungkapnya

Dari musibah mobil yang dikendari dua orang tersebut beruntung saja tidak ada korban dalam lakalantas tersebut. Hanya mengalami luka di pelipis mata dan hidung, yang dialami oleh rekan jurnalis HR.ID.  Hanya saja kondisi mobil mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian depan.

“Kami kecewa, bagaimana pertanggung jawaban pihak proyek dan para pekerjanya yang menyimpan metrial dibahu jalan bahkan hampi di tengah. Sepertinya tidak punya etika dan ini akan mencelakakan para pengendara lainnya juga,” kesalnya.

Menurut informasi, sebelumnya juga telah terjadi kecelakaan tunggal yang sama dengan menabrak pasir. Untuk itu, Didin wartawan HR.ID akan melaporkan kejadian ini ke pemerintah setempat (Kabupaten Lebak). Khususnya kepada Bupati dan juga Gubernur dan terkhusus Dianas PU BINA MARGA.

“Kalau tak ada yang bertanggung jawab maka kami sebagai wartawan akan membawa bukti visual dan foto ke pusat. ini adalah kelalaian pelaksana kerja,” ancamnya.

Lebih lanjut lagi dikatakan Didin, bahwa sebagai proyek nasional mestinya pihak kontraktor atau yang terlibat didalamnya memasang lampu penerangan agar terlihat jelas meski dimalam hari.  Kata dia sebagai proyek nasional mesti harus ad lampu bahaya ataupun hati-hati.

Selain menyoroti pihak kontraktor, diapun menyoroti pihak PLN dimana didaerah Panyaungan tidak ada penerangan Lampu Jalan. Padahal kata dia, masyarakat bsudah membayar pajak.

 

Red: (MHR)

Selasa, Juli 27, 2021

Pembangunan Pukesmas Sama Tiga yang baru tak Memasang Pamplet

Pembangunan Pukesmas Sama Tiga yang baru tak Memasang Pamplet



HR.ID - Aceh Barat. Pembangunan Pukesmas baru Sama Tiga yang berlokasi di jalan Mukim, Gampong Cot Pluh, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, terlihat tak memasang pamplet rincian pembangunan yang biasanya ditempat dibagian depan pembangunan. Olehnya itu, tidak diketahui berapa Luas bangunan serta jumlah dana yang dipakai oleh masyarakat.

Terkait hal ini, sejumlah warga masyarakat yang dikomfirmasi tak bisa memberikan penjelasan secara rinci, mereka hanya menyarankan unrtuk menanyakan langsung ke  kontraktor yang melakukan pengerjaan puskesmas tersebut.

Selain hal itu, Jalan  Mukim yang menghubungkan salah satu sekolah SMK hingga lokasi Pukesmas sama Tiga terlihat belum dilakukan pengaspalan, dan hanya serakan krikil. Pada kiri kanan jalan terlihat hijauan kebun karet hingga nampak sepi yang menurut para siswa siswi merasa ada ketakutan jika melintas di areal itu.

Dari pantauan HR Id (26/7/21) terlihat pembangunan pukesmas yang sedang dirampungkan dan memang tak terlihat ada pamphlet. Pagar bangunan juga belum ada, namun kemungkinan akan dibangun dengan mutu yang lebih kokoh untuk tahan segala cuaca.


Red: (Tim-Aceh Barat)


Senin, Juli 26, 2021

Mirip Lockdown, Mall dan Tempat Ibadah Ditutup Sementara di Makassar

Mirip Lockdown, Mall dan Tempat Ibadah Ditutup Sementara di Makassar


HR.ID - Pemerintah Indonesia akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) level IV di 45 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia, di luar Pulau Jawa dan Bali termasukl di Sulawesi Selatan yakni Makassar dan Tana Toraja.

PPKM Level 4 atau pembatasan mirip-mirip lockdown (penguncian) diterapkan berdasarkan data-data penyebaran Virus Covid-19. Makassar sebagai ibu kota provinsi dan Tana Toraja masuk kategori itu.

Pemberlakuan aturan ini telah diputuskan dalam rapar koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ( KPC PEN ) yang dipimpin Ketua KPC PEN, Airlangga Hartarto, Sabtu (24/7/21) dan akan dilaksanakan mulai hari ini (26/7/21) dan akan diterapkan selama 7 hari atau  sepekan, mulai, Senin hingga Senin (2/8/2021).

Sesuai surat edaran Instruksi menteri dalam Negeri nomor 25 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat Level IV Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua bahwa diantara yang dibatasi dan dilarang kegiatannya adalah tempat Ibadah dan Mall.

Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), tidak mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.

Demiukian juga Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan ditutup sementara kecuali akses untuk restoran, supermarket, dan pasar swalayan dapat diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan yang telah diatur

Sementara itu, tim Ahli Satgas Covid-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin pada Sabtu kepada awak media menyampaikan indikator Makassar dan Toraja terjaring PPKM Level IV karena kasus hariannya tinggi dan berada di zona merah yang akan diberlakukan mulai hari Senin (26/7/21).  Kata dia level IV berlaku jika kasus covid-19 lebih dari 150 sementara Makassar sudah terdapat 500 kasus, yang dirawat lebih 30, yang meninggal diatas 5, dan itu memenuhi indikator PPKM level IV.

Ia juga berharap jika masyarakat tetap tinggal di rumah dalam jangka waktu yang panjang pada masa PPKM level 4. Menurut dia, itu sangat penting agar penyebar covid-19 bisa cepat teratasi.

Selain itu, kata ridwan, masa PPKM level IV akan berakhir jika sudah menunjukkan perkembangan kasus yang menurun. Semakin menurun kasusnya maka levelnya juga semakin menurun.


Ini daftar provinsi dan kabupaten/kota PPKM Level 4 Selain Jawa-Bali:

* Bengkulu: Kota Bengkulu

* Jambi: Kota Jambi

* Kalimantan Barat: Kota Pontianak

* Kalimantan Selatan: Kota Banjar Baru, Kota Banjarmasin

* Kalimantan Timur: Berau, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Panajam Paser Utara

* Kalimantan Utara: Bulungan, Kota Tarakan, Nunukan.

* Kepulauan Bangka Belitung : Bangka Barat, Belitung, Belitung Timur

* Kepulauan Riau: Kota Batam, Kota Tanjung Pinang

* Lampung: Kota Bandar Lampung

* Maluku Utara: Halmahera Barat

* Nusa Tengara Timur: Kota Kupang, Sikka, Sumba Timur

* Nusa Tenggara Barat: Kota Mataram

* Papua: Kota Jayapura, Merauke, Mimika

* Papua Barat: Kota Sorong

* Riau: Kota Pekanbaru

* Sulawesi Tengah: Palu, Marowali Utara

* Sulawesi Utara: Kota Bitung, Minahasa, Minahasa Utara 

* Sumatera Barat: Kota Padang

* Sumetara Selatan: Kota Lubuklinggau, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Musi Banyuasinm Musi Rawas

* Sumatera Utara: Kota Medan.

 

Silahkan Download File Instruksi Mendagri Tentang PPKM di SINI

Red: (MHR)

Minggu, Juli 25, 2021

Kapolsek Kandat Polres Kediri Terjun Langsung Berikan Bantuan ke Masyarakat

Kapolsek Kandat Polres Kediri Terjun Langsung Berikan Bantuan ke Masyarakat


HR.ID - Dalam rangka membangun sinergi dengan masyarakat serta membantu warga yang terdampak Covid-19, Polsek Kandat Polres Kediri kembali membagikan bantuan paket Sembako setelah sebelumya melakukan hal serupa.

Pembagian sembako berupa beras dan sekaligus pembagian masker ini dilaksanakan pada hari Ahad (25/7/21) yang dipimpin langsung Kapolsek Kandat Polres Kediri AKP M.S Yusuf, S.H, Kali ini menyasar sejumlah masyarakat dan para pedagang kaki lima.

“Sebanyak 24 paket sembako berupa beras dan masker kita salurkan kepada masyarakat,” ujar AKP Yusuf.

Lebih lanjut, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan harapan bisa sedikit membantu beban masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.

“Kami berharap bantuan ini mampu bisa sedikit meringankan beban mereka, dan semoga bermanfaat bagi yang menerimanya,” pungkasnya.


Reporter : M. Syaifun Naja

Sabtu, Juli 24, 2021

Tidak Membawa Fotokopi KTP, Vaksinasi Ditolak.  Buat Apa E-KTP ?

Tidak Membawa Fotokopi KTP, Vaksinasi Ditolak. Buat Apa E-KTP ?


HR-ID - 
Terjadinya kasus beberapa orang yang ingin melakukan Vaksinasi di Jakarta mengalami kesulitan lantaran mereka tidak membawah Fotokopi KTP miliknya, kini menjadi viral diperbincangkan di media sosial khususnya Twitter. Hal tentang Vaksin Covid-19 tak bisa dilakukan karena masalah tidak membawa fotokopi KTP. Banyak warganet kemudian mempertanyakan apa fungsi e-KTP jika pada akhirnya banyak urusan masih harus dengan fotokopi KTP, apalagi ditambah dengan situasi darurat seperti saat ini.

“Baca reply banyak yang tidak bisa vaksin karena tidak bawa fotocopy KTP, maksudnya ini kan pandemi, darurat, bahaya, DARURAT, DARURATTT WOYYYYY, KOQ MASIH HARUS FOTOCOPY YA HALOO @KemenkesRI, tolong ciri khas birokrasi Indonesia fotokopi jangan dipake dulu,” tulis Tretan Muslim dalam cuitannya, dikutip Jumat (23/7/21).

Foto e-KTP elektronik

Dalam isi akun penulis @SoeTjenMarching yang menulis di Twitter bahwa jika ada yang ingin divaksin, sebaiknya jangan dipersulit dengan birokrasi karena kondisi saat ini darurat. Bahkan walaupun identitas hilang, keselamatan warga harus didahulukan

Berawal kisah bahwa PRT kakaknya membawa KTP lama karena KTP baru hilang, tapi tidak diizinkan untuk mendaftar vaksin. Tidak lama kemudian, PRT itu tertular COVID-19 dari suaminya dan meninggal dunia. Postingan yang itu langsung ramai dan ada warganet punya pengalaman serupa.

Jumat, Juli 23, 2021

Kapolres Kediri Kota Buktikan Sinergitas Kepada Media di Masa PPKM

Kapolres Kediri Kota Buktikan Sinergitas Kepada Media di Masa PPKM

HR.ID - Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi S.I.K., M.H. terus meningkatkan sinergitas dengan rekan media di wilayah Kediri Raya. Ini dibuktikan atas tindakan AKBP Wahyudi S.I.K., M.H yang menggelar silahturahmi dengan rekan media dan membarikan sedikit bantuan sosial kepada rekan media tersebut.

Dalam ajang Silaturahim tersebut, Wahyudi mengungkapkan banyak terima kasih kepada rekan media atas sinergitas selama ini khususnya dalam pemberitaan dan sosialisasi mengenai PPKM Level 4 kepada masyarakat.

“Kagiatan ini merupakan kegiatan silahturahmi dengan rekan-rekan media, selain itu kita juga memberikan bantuan untuk rekan media,” ungkap AKBP Wahyudi Si.I.K., M.h.

Selain itu Wahyudi juga mengapresiasi peran media massa di tengah pandemi pada saat ini yang begitu sangat penting. Dengan mengabarkan situasi terkini mengenai kondisi pandemi Covid-19 yang ada di wilayah hukum Polres Kediri Kota dan menangkal pemberitaan hoax yang ada di wilayah hukum Polres Kediri itu adalah hal yang sangat positif.

Semenatara itu Koordinator Media Kediri Raya Imam Mubarok mengungkapkan terima Kasih Bapak Kapolres Kediri Kota yang telah memberikan perhatian terhadap rekan media ditengah Pandemi Covid-19 ini. Diharapkan sinergitas ini dapat terus terjalin antara Polres Kediri Kota dan rekan media.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapores Kediri Kota atas perhatiannya terhadap rekan media ditengah pandemi Covid-19,” ungkap Imam Mubarok.


Red: (M.SAIFUNNAJA)

Senin, Juli 12, 2021

Lebih dari 600 Para Medis Thailand yang Telah Disuntik Dua Dosis Vaksin Sinovac China Terinfeksi COVID-19

Lebih dari 600 Para Medis Thailand yang Telah Disuntik Dua Dosis Vaksin Sinovac China Terinfeksi COVID-19


HR-iD - Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan pada hari Minggu 11 Juli 2021 lebih dari 600 pekerja medis yang menerima dua dosis vaksin Sinovac China telah terinfeksi COVID-19, kini pihak berwenang mempertimbangkan vaksin lain untuk memberikan dosis penguat bagi penigkatan kekebalan.

Dari 677.348 tenaga medis yang menerima dua dosis Sinovac, 618 terinfeksi, menurut data kementerian kesehatan dari April hingga Juli. Seorang perawat telah meninggal dan pekerja medis lainnya dalam kondisi kritis.

Sebuah panel ahli telah merekomendasikan dosis ketiga untuk memicu kekebalan bagi pekerja medis yang berisiko, pejabat kesehatan senior Sopon Iamsirithawon, mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu.

"Ini akan menjadi vaksin yang berbeda, baik vektor virus AstraZeneca atau vaksin mRNA, yang akan diterima Thailand dalam waktu dekat," katanya, seraya menambahkan bahwa rekomendasi tersebut akan dipertimbangkan pada Senin.

Pengumuman itu muncul ketika negara Asia Tenggara itu melaporkan rekor tertinggi 9.418 infeksi komunitas pada hari Minggu. Pada hari Sabtu pihak berwenang melaporkan rekor 91 kematian harian baru akibat virus corona.

Thailand telah melaporkan total 336.371 infeksi yang dikonfirmasi dan 2.711 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu

Mayoritas pekerja medis dan garis depan Thailand diberi suntikan Sinovac setelah Februari dengan vaksin vektor virus dari AstraZeneca tiba pada bulan Juni.

Thailand mengharapkan sumbangan 1,5 juta vaksin Pfizer-BioNTech dari Amerika Serikat akhir bulan ini dan telah memesan 20 juta dosis yang akan dikirimkan setelah Oktober.

Tetangga Indonesia, yang juga sangat bergantung pada Sinovac, mengatakan pada hari Jumat akan memberikan vaksin Moderna sebagai booster kepada pekerja medis.


Red: (MHR) 

sbb- https://asia.nikkei.com/Spotlight/Coronavirus/COVID-vaccines/Hundreds-of-Thai-medical-workers-infected-despite-Sinovac-vaccinations

Jumat, Juli 09, 2021

Abu Janda Dikabarkan Terkena Covid-19

Abu Janda Dikabarkan Terkena Covid-19


HR.ID
Pegiat media sosial sekaligus disebut sebagai Buzzer pemerintah oleh kalangan oposisi, Permadi Arya atau Abu Janda dikabarkan terkena COVID-19. Ia saat ini dirawat di ICU RS Mayapada Jakarta Selatan.

Kabar hal ini juga tengah beredar di media social dan dari hasil konfirmasi yang beredar tentang Abu Janda terkena COVID-19 juga disampaikan oleh Muannas Alaidid, yang juga seorang pegiat media sosial. Menurut Muannas, Abu Janda dibawa ke RS Mayapada setelah menjalani isolasi mandiri (isoman). Muannas adalah teman dekat Abu Janda.

"Iya kemarin itu langsung dibawa ke ICU Mayapada, tadinya isolasi mandiri," kata Muannas saat dihubungi media DetikNews, Kamis (8/7/2021).

Muannas mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Abu Janda. Melalui sebuah grup pertemanan, Muannas menanyakan soal kondisi Abu Janda.

"Terakhir WA-an sama gue itu, dia bener bahwa dia COVID. Gue doain cepet sembuh, terus dia jawab 'amiin, Bib'," jelas Muannas.

Kta Muannas, Abu Janda juga sempat membagikan foto tangannya yang lagi diinfus ke dalam grup WA tersebut.

Abu Janda sendir sempat memposting foto di Instagram Story miliknya. Dalam postingan itu, Abu Janda mengabarkan terkena COVID-19.

"Varian baru ini lebih ganas karena dia airborne, beterbangan di udara, sudut2 ruang publik, di luar pagar rumahmu. Serangannya lebih brutal karena dia bermutasi di dalam tubuh orang2 yang telah divaksin, ya pisau bermata dua," tulis Abu Janda.

Dalam foto itu, dia juga menuliskan 'ISOMAN DAY #5'. Abu Janda kemudian mengingatkan bahwa COVID-19 tidak main-main.

"Kau bisa jaga prokesmu, jaga positive thinkingmu.. tapi dia cuma butuh satu momen lemahmu, mungkin pikiranmu atau tidak fit badanmu, dalam sekejap mata! saya adalah bukti manusia tidak akan menang main kucing-kucingan dengan-nya. Jika anda belum kena, bukan karena anda jago.. anda cuma masih beruntung saja.." tulis Abu Janda.


Red: (MHR)

Minggu, Juni 27, 2021

Galian Jaringan Pipa PDAM Rusak Saluran Drainase Pembuangan Pasar. Ini Kata LSM Kita Peduli

Galian Jaringan Pipa PDAM Rusak Saluran Drainase Pembuangan Pasar. Ini Kata LSM Kita Peduli


HR.ID
-  Dalam beberapa bulan terakhir proyek galian jaringan pipa PDAM sepanjang ruas jalan di Kecamatan Panga, Aceh Jaya sedangkan dikerjakan Pihak Rekanan. Akibat dari pengerjaan itu drainase pembuang roboh membuat aliran pembuang terhambat dan tampak kumuh.

Perihal itu disampaikan LSM Kita Peduli, pihaknya menilai Akibat pemasangan dan pengalian jaringan pipa proyek PDAM itu, sejumlah saluran drainase (saluran pembuang) Rusak di kawasan pasar panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya, pihaknya meminta untuk segera memperbaikinya.

Pasalnya, bangunan drainase itu salah satunya saluran pembuangan dari pusat pasar kecamatan hancur di akibat pengalian / pemasangan pipa jaringan air bersih milik (PDAM) yang bersumber dari Dana APBN dengan nilai kontrak milyaran rupiah.

Dari Amatannya disampaikan  Ketua LSM Kita Peduli Abdo Rani Kepada Awak Media Via Telpon seluler, Sabtu (26/06/2021).

"Jelas terlihat darainase tersebut rusak akibat pemasangan pipa PDAM dan kondisi hari ini belum di perbaiki oleh rekanan yang mengerjakan proyek itu, untuk tempat lain merugikan lingkungan" Katanya.

Di lokasi yang sedang dikerjakan pengalian jaringan pemasangan pipa air bersih milik PDAM tepatnya di jalan panga pucok, kecamatan panga Kabupaten Aceh Jaya, namun terlihat sedang ada pekerjaan pemasangan pipa tersebut, namun drainase yang roboh belum ada tanda perbaikan..

Tak hanya itu, saluran air dan trotoar serta badan jalan aspal pasar yang terkena dampak galian jaringan pipa PDAM juga dibiarkan begitu saja hanya ditimbun dengan tanah.

"Sifat itu untung diteri rugi di tuna, kalo membiarkan seperti itu yaa musibah yang ditinggal oleh pekerja proyek untuk masyarakat," tegas Abdo.

Kondisi ini bukan hanya mengganggu fasilitas yang sudah ada, namun juga dipastikan akan menyebabkan saluran air tidak berfungsi dengan baik.

 

Red: (Muhibbul Jamil).


Selasa, Juni 22, 2021

Bupati Jember Minta RT/RW Cegah Penyebaran Covid-19

Bupati Jember Minta RT/RW Cegah Penyebaran Covid-19

HR.ID - Bupati Jember, Hendy Siswanto meminta RT / RW untuk meningkatkan pencegahan covid 19 di lingkungannya.

Menurutnya, peran RT/RW menjadi ujung tombak dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM Mikro) dilingkungan. Terutamanya dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).

"PPKM Mikro ini harus betul-betul di Ikuti, salah satu contoh konsistensi RT-RW dalam melihat warganya itu penting dilakukan," kata Bupati Hendy usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) PPKM bersama Forkopimda, Camat, Kepala Desa dan sejumlah pengurus RT/RW di Pendapa Wahyawibawagraha pada Senin, 21/6/2021.

Kepada awak media Bupati Hendy Menjelaskan, penanganan Covid-19 ini harus ditangani secara serius. Dia juga menyinggung pentingnya peran RT/RW ditingkat bawah.

"Hari ini kami dan Forkopimda virtual dengan teman-teman camat, kepala desa juga ada RT-RW untuk bisa memutus mata rantai covid-19 ini," paparnya"

Lebih jauh Hendy  menjelaskan, untuk mencegah terjadinya klaster baru dilingkungan, dirinya mengingatkan agar pendatang baru yang berkunjung ke Jember untuk melapor ke RT/RW setempat.

"Maka dari itu kami harapkan, bagi tamu pendatang itu di harus (tes) antigen atau swab terlebih dahulu," pintanya.

Selama ini kata Bupati Hendy, pemerintah sudah banyak memberikan aturan dan melakukan penanganan Covid-19, namun peran masyarakat juga dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ada 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Ditambah lagi 3T, (Testing, Tracing, dan Treatment). Nah ini peraturannya bagus. Hanya saja kitanya mau atau tidak untuk melaksanakannya, "paparnya".

 

( Tris )

Sabtu, Juni 05, 2021

Dandim Nagan Raya Dukung Vaksinasi Massal Hingga Sosialisasi Hoax

Dandim Nagan Raya Dukung Vaksinasi Massal Hingga Sosialisasi Hoax


HR-ID. Pencanangan vaksinasi massal yang saat ini sedang berlangsung didukung penuh oleh seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya hingga TNI/POLRI setempat, seperti yang diungkapkan Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Inf Guruh Tjahyono, S.I.P., M.I., Pol.

Pihaknya berharap masyarakat bisa turut mensukseskan vaksinasi Covid-19, sebagai upaya nyata dalam memutus mata rantai penyebarannya.

Pelaksanaannya juga diharapkan harus sesuai jadwal lantaran banyak pihak yang masih menunggu giliran untuk divaksin. Sehingga langkah nyata ini dapat menyasar seluruh lapisan masyarakat dalam pencegahan pencegahan Covid-19.

“Ya harus yakin. Karena vaksin ini sudah mendapat lisensi dari lembaga dan pihak terkait. Dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Dan sudah disuntikan ke jajaran pimpinan. Minimal kita harus yakin, bahwa imun kita meningkat setelah divaksin. Itu salah satu kuncinya,” ujar pria yang juga bertindak sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Nagan Raya ini.

Selama proses vaksinasi tahap pertama, tidak ada kendala yang ditemui. Hanya saja, dari informasi yang ia himpun, di tengah masyarakat masih banyak informasi hoax tentang vaksin Covid-19.

Sehingga, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak langsung percaya atas informasi yang mudah beredar tersebut. Masyarakat diminta untuk mencari kebenarannya melalui pihak-pihak terkait yang lebih berkompeten.

“Tanyakan kepada yang berkompeten. Dalam hal ini, ke Dinas Kesehatan atau Diskominfo Provinsi Aceh. Itu sudah memberikan berita yang terbaik. Dan kita hindarkan dari berita hoax. Apalagi saat ini dalam proses vaksin, masih banyak berita hoax yang beredar. Sehingga jangan sampai memakan isu yang malah berpotensi menurunkan imun kita,” tegasnya.

Sementara itu, untuk sebagian masyarakat yang menolak untuk divaksin, pihaknya berusaha memberikan penjelasan secara persuasif dan humanis. Dengan memberikan imbauan dan sosialisasi dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat.

Selain itu menurutnya, Pemerintah juga tengah berupaya, agar semua masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.

 “Yang menolak ini kita lakukan secara persuasif dan humanis. Kita libatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Bahwa vaksin itu sudah aman dan halal digunakan. Jadi vaksinasi massal ini harapannya 100 persen,” tutupnya.


Red: (MJ./Ros)

Selasa, Maret 16, 2021

Benarkah Vaksin Sinovac Akan Kadaluarsa 25 Maret 2021 ?

Benarkah Vaksin Sinovac Akan Kadaluarsa 25 Maret 2021 ?


HR.ID - Beredar informasi bahwa Vaksin Sinovac yang beredar diIndonesia akan kadaluarsa pada 25 Maret 2021. Terkait dengan hal ini,  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan perihal vaksin Sinovac yang disebut akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Ia memberikan informasi itu merujuk kepada vaksin Sinovac pengadaan batch pertama.

"Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," ujar Nadia melalui keterangan video yang diterima Kompas.com, Sabtu malam (13/3/2021).

Jelas nadia, Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan.

Dia pun mengungkapkan, vaksin yang akan kedaluwarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis. Atau untuk satu kali penyuntikan. 

Nadia menyebut vaksin Sinovac saat ini digunakan untuk vaksinasi lansia dan pemberi pelayanan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar.

"Menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, memiliki masa kedaluwarsa dua tahun. Oleh karenanya, kata Kusnandi, vaksin Covid-19 yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan. "Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi," kata Kusnandi dalam diskusi secara virtual bertajuk "Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus", Sabtu (13/3/2021).

Lebih lanjut, Kusnandi memastikan, vaksin Covid-19 yang ada masih bisa melawan mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris sehingga produsen belum perlu mengganti vaksin yang sedang dikembangkan.

"Kalau (mutasi virus Corona) berubah kita harus cari vaksin yang baru, karena mutasinya berbeda, tapi setahun ini kita belum perlu ganti vaksin Covid-19, dia masih bisa," pungkasnya.


Red: MHR)

 

Senin, Februari 15, 2021

Masyarakat Geram, Malam Hari THM di Kota Makassar Tetap Buka Saat Pendemi Covid-19

Masyarakat Geram, Malam Hari THM di Kota Makassar Tetap Buka Saat Pendemi Covid-19

 

HR.ID - Pemerintah kota makassar memberlakukan operasional jam malam hanya sampai pukul 22:00 di tempat usaha seperti ( cafe, swalayan, restaurant ,dll ). Ini dilakukan akibat tingginya angka penularan dan peyebaran virus covid-19.

Melalui program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) yang berakhir pada 23 Februari ini dinilai belum efektif, karna dianggap belum dapat menurunkan angka penularan covid-19 secara signifikan. Aturan PPKM masih dianggap remeh oleh beberapa pengusaha nakal. Salah satu pelanggaran aturan PPKM  adalah rendahnya tingkat kedisiplinan yang mengabaikan aturan yang sudah ada. Misalnya saja Tempat Hiburan Malam (HTM) yang masih tetap buka hingga larut malam.

Front Persaudaraan Islam ( FPI ) - Kota Makassar menanggapi hal bukanya THM saat massa pandemi, melalui divisi Bidang Hisbah yang disampaikan oleh Sayful Al-Ayubbi menuturkan bahwa angka penularan covid-19 yang paling tinggi adalah saat aktivitas di malam hari.

“Jadi sudah cocok dan sepaham FPI dengan pemerintah kota Makassar agar THM harus tutup saat massa pandemi ini, karna THM ini yang menjadi sebab penularan covid-19 paling tinggi pada aktivitas malamnya,” ungkap Syaiful (14/2/21) malam.

Syaiful menyarankan ke pemerintah, jikalau masih ada THM yang melanggar aturan yang telah dibuat pemerintah kota serlayaknya mereka diberikan sanksi, kalau perlu tutup itu THM selamanya agar kota makassar lebih berkah.

“THM gak ada manfaatnya juga,"katanya

Menanggapi usai demonstrasi di balaikota makassar yang dilakukan oleh AUHM ( Asosiasi Usaha Hiburan Malam ) yang merasa keberatan masalah ekonomi saat pandemi, Syaiful juga menaggapi hal itu. Kata dia, uang memang penting, tapi keselamatan jiwa lebih penting.

"Janganlah mementingkan uang, keselamatan jiwa lebih penting dari pada itu. Serahkan formasi masalah itu ke pemerintah, saya rasa pemerintah kota sudah punya formula akan masalah itu," ujar sekretaris wilayah FPI, Sayful Al-Ayubbi.

Selaku ormas yang peduli dengan Ummat, Syaiful menitipkan pesan masyarakat kota makassar agar pemerintah menindak semua THM yang melanggar aturan PPKM demi keselamatan anak bangsa.


Red: (Andi)

Sungai Bubon Kembali Dipenuhi Enceng Gondok, Aliran Air Meluap ke Persawahan

Sungai Bubon Kembali Dipenuhi Enceng Gondok, Aliran Air Meluap ke Persawahan

HR.ID - Meulaboh, Aliran air di sungai Bubon yang bermuara sampai kekuala Bubon, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, kini kelihatan tidak lancar, sementara gulma Enceng masih berkembang disepanjang sungai,,

Beberapa tokoh Sama Tiga yang namanya tidak ingin disebutkan pada hari Minggu( 14/2/21) ditemui HR.ID mengatakan bahwa tiang bekas jembatan lama masih tertahan dalam sungai  yang mengakibatkan rumput gulma jenis enceng gondok juga ikut tertahan, tumbuh dan berkembang hingga aliran air sungai tersumbat dan tidak lancer.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa warga Tani Gampong Ujongnga bahkan mereka mengeluhkan dengan menuturkan jika tiap musim penghujan, akan terjadi banjir akibat luapan air sunga yang naik ke Areal persawahan dikawasan Ujongnga hingga aktifitas terganggu saat menanam padi.

“Jika hal ini tidak segera dilakukan pembersihan sungai, maka makin besar kemungkinan areal persawahan di ujongnga mengalami luapan Air sungai,” kata mereka.

Menurut warga setempat, kejadian serupa hampir tiap tahun terjadi dimulai awal-awal bulan januari hingga mei, dan ini akan terus memburuk jija pihak warga dan pemerintah setempat tidak mengambil langkah kongrit dalam mengantisipasinya dengan cara pembersihan Enceng Gondok dengan bergotong royong.

Disebutkan pula, pembersihan terakhir dilakukan pada bulan Mei tahun lalu dan memasuki bulan penghujan tahun 2021 sebaiknya dilakukan pembersihan kembali. Katanya, jika ini tidak dilakukan, selain mengakibatkan meluapnya air kedaerah persawahan, aktifitas pencari ikan dan kerang juga akan terganggu.


Red: ( Muhibbul Jamil)


Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi

Artikel Penting Untuk Dibaca

loading...
loading...