Badminton
merupakan olahraga favorit masyarakat Indonesia, bahkan menjadi idola dalam
setiap kali ada iven internasional. Alat
utama dalam olahraga ini adalah raket sementara bagi para pemula masih awam
tentang bagaimana memilih raket badminton sesuai penggunaannya dan kapasitas
yang dimiliki.
Jika kita ingin membeli raket semestinya harus memperhatikan beberapa hal agar raket yang dibeli sesuai dengan kebutuhan karena pemilihan raket yang benar akan membuat performa sang pemain akan menjadi lebih baik.
Beberapa pilihan raket untuk
dipilih misalnya harus disesuaikan berdasarkan beberapa kategori. Berat raket,
bentuk, tekanan senar, dan lain sebagainya adalah hal yang paling utama dalam
memilih raket untuk digunakan.
Berdasarkan
tingkat keseimbangan raket dibagi menjadi tiga, yaitu head-heavy, head-light,
dan even-balance, keseimbangan ini juga erat hubungannya dengan jenis Kepala/Daun raket
1. Raket Head-heavy
Jenis raket
badminton yang pertama adalah raket head-heavy di mana raket jenis ini memiliki
bagian kepala yang lebih berat dibandingkan bagian lainnya. Jenis raket ini cocok
untuk pemain yang mengandalkan power atau kekuatan dalam melakukan pukulan keras
dan tajam.
Raket jenis
ini cocok untuk pemain pemula ataupun professional yang memiliki kekuatan
tangan dan lengan serta pergelangan tangan yang baik dengan menagndalkan otot, Karena
raket ini bisa membantu saat melakukan pukulan smash menjadi semakin keras.
Raket
head-heavy adalah raket dengan titik keseimbangan di atas 295 mm. Jarak ini
didapatkan dengan mengukurnya dari bagian bawah gagang raket. Jadi, jika
misalkan sebuah raket memiliki titik keseimbangan di angka 300 mm, maka raket
tersebut masuk kategori head-heavy.
2. Raket
Head-light
Raket jenis
ini memiliki bagian pegangan yang lebih berat dibandingkan dengan bagian
kepala. Sehingga raket jenis ini cocok digunakan untuk pemain yang memiliki
gaya bermain menyerang dan cepat. Ini cocok digunakan bagi pemain yang lincah
pergerakan dan kemampuan fisik yang mumpuni.
Untuk raket
head-light, satuan angkanya adalah kurang dari 285 mm, dan raket ini sangat favorite
dipermainan tunggal.
3. Raket
Even-balance
Jenis raket
ini memiliki berat yang seimbang antara bagian pegangan dan juga bagian kepala.
Sehingga raket ini menawarkan kekuatan yang seimbang antara pukulan dan juga
kemampuan untuk manuver pada saat bermain.
Raket jenis
ini cocok untuk pemain yang memiliki gaya bermain lebih bertahan dan sesekali
melancarkan serangan dalam mematahkan perlawanan lawan. Saat fisik kurang baik,
raket ini adalah alternarif yang sangat
baik.
Raket
seimbang adalah dimana berat raket didistribusikan secara merata di seluruh
raket. Ini artinya berat raket tidak condong ke bagian kepala dan tidak condong
ke bagian gagang.
Titik
keseimbangan raket seimbang ada di angka 285 hingga 295 mm.
Raket yang
seimbang bisa dibilang untuk semua level pemain dan gaya permainan. Maka dari
itu raket ini sering disebut sebagai raket serba bisa atau all-around.
Raket
seimbang tidak hanya mampu menghasilkan tenaga dengan baik, tapi juga
menawarkan penanganan yang mudah. Maka dari itu, raket ini biasanya populer di
kalangan pemain ganda.
Tips Membeli
Raket Badminton
Setelah
mengetahui jenis-jenis raket badminton, berikut adalah beberapa tips yang bisa
dijadikan panduan saat akan membeli raket badminton.
1.
Perhatikan Berat Raket
Berat raket
bisa memengaruhi performa di lapangan, sehingga saat memilih raket wajib
memperhatikan beratnya. Berat raket sendiri biasanya ditandai dengan logo U
pada bagian handle bawah raket.
berat raket
ditandai dengan logo “U” yang bisa Anda lihat di bagian bawah handle raket.
U : 95 – 99
gram.
2U: 90 – 94
gram.
3U: 85 – 89
gram.
4U: 80 – 84
gram.
5U: 75 – 79
gram.
6U: 70 – 74
gram.
Bahkan saat
ini sudah ada beredar raket yang lebih ringan lagi dengan angka kurang lebih 57
gram dengan tanda logo 9U.
2. Jenis
Kepala/Daun Raket
Hal kedua
yang harus diperhatikan saat membeli raket adalah jenis kepalanya. Ada tiga
jenis kepala raket dengan fungsi yang berbeda jadi harus disesuaikan dengan
penggunaan.
Raket bulu
tangkis memiliki 3 tiga jenis kepala raket. Masing-masing jenis kepala raket
ini memiliki fungsi yang berbeda.
Head heavy (berat): membantu teknik servis dan
smash ke arah lawan dengan lebih kuat dan akurat. Karena berat, raket jenis ini
membuat ayunan lebih lambat.
Head light (ringan): membantu menangkis dengan
cepat dan luwes. Karena ringan, raket ini tak banyak memberikan dorongan saat
melakukan smash.
Even balanced (seimbang): raket ini terbilang
serbaguna karena mendukung gerakan smash
dan menangkis tembakan lawan.
3. Ukuran
Pegangan Raket
Hal ketiga
yang harus diperhatikan adalah ukuran pegangan raket, karena ini akan
mempengaruhi kenyamanan yang bermain. Usahakan memilih raket dengan pegangan
yang nyaman di tangan. Sesuaikan dengan
genggaman tangan anda.
Biasanya
ukuran raket badminton ini akan tertulis sebagai huruf “G” di bagian handle
raket dalam satuan inci bersama dengan ukuran berat raket.
G1: 4 in.
G2: 3,75 in.
G3: 3,5 in.
G4: 3,25 in.
G5: 3 in.
G6: 2,75 in.
Shaft Raket/Batang Raket
Kekakuan (stiffness)
shaft raket bulu tangkis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fleksibel dan kaku
(stiff).
Shaft yang
fleksibel dapat ditekuk dengan mudah, sedangkan shaft yang kaku sulit ditekuk.
Kedua profil shaft ini memberikan pengaruh yang berbeda pada gaya permainan.
Untuk
memudahkan pemain menemukan raket dengan kekakuan shaft yang tepat, pabrikan
raket biasanya memberikan parameter yang lebih jelas mengenai kekakuan shaft
raket.
Salah satu
alasan tidak tertulisnya karena shaft raket merupakan bagian yang tidak bisa
disesuaikan seperti bobot dan titik keseimbangan setelah pembelian. Lalu tidak
ada ukuran baku dari kekakuan itu sendiri.
Untuk itu,
pabrikan raket menjabarkan kekakuan raket menjadi lima macam: ekstra kaku
(extra stiff), kaku (stiff), medium, fleksibel (flex), dan ekstra fleksibel
(extra flex atau hi-flex).
Material Raket
Kebanyakan
raket terbuat dari grafit dan semakin baik kualitas bahan shaft yang kaku akan
dan semakin awet dalam penggunaanya . seperti beberapa merek raket ternama
seperti Yonex, Victor, Lining, Hique, Aswhay ini terbuat dari Ultra High
Modulus Graphite yang sudah barang tentu sangat meningkatkan jangka usia ketehanan
raket, namun akan lebih bertahan lagi jika bahan yang digunakan adalah Karbon.
Berikut
beberapa bahan pembuat raket badminton yang sering digunakan.
Karbon: Ini merupakan bahan yang terbentuk
dari zat arang, raket berbahan karbon memiliki kekuatan yang lebih tinggi
meskipun dari segi harga akan lebih murah dibandingkan berbahan Grafit
Grafit: bahan yang sering digunakan untuk
raket berkualitas tinggi. grafit adalah bahan yang terbentuk dari alotrop
karbon jadi terkadang sulit membedakan antara Carbon dan Grafit. Raket dengan
bahan grafit akan ditawarkan harga yang lebih tinggi. Mengapa seperti itu?
Tentunya karena bahan grafit merupakan alotrop karbon atau versi murni dari
karbon.
Dari segi
bobot, raket berbahan karbon biasanya akan lebih berat dari raket berbahan
grafit. Hal ini karena alasan yang sama yaitu proses pemurnian bahan grafit.
Jadi heran jika bahan grafit ini bisa membuat raket yang bobotnya cenderung
lebih ringan.
Karbon + Grafit: Ada raket berbahan perpaduan yaitu bahan
grafit dan bahan karbon. Namun jarang ditemukan raket yang menggunakan
perpaduan kedua bahan ini sebagai materialnya. Harganya tentu sedikit lebih
murah dibanding raket berbahan grafit asli.
Aluminum: raket yang terbuat dari bahan ini
biasanya digunakan oleh pemain di level intermediate.
Baja: bahan ini lebih banyak digunakan untuk pembuatan raket berkualitas rendah yang sering jadi pilihan para pemula dan harganya lebih terjangkau
Bahan senar
raket
Selain bahan dan jenis raket, yang sangat penting lagi dalam memilih raket adalah perlunya mempertimbangkan bahan pembuatan senar raket karena ini dapat memengaruhi pantulan bola kok dan performa bermain Anda secara keseluruhan.
Rata-rata,
ketebalan senar raket berkisar antara 0,61 – 0,71 milimeter. Berikut ini bahan
yang biasanya digunakan untuk membuat senar raket.
Nilon: merupakan bahan yang paling sering
digunakan untuk senar karena mudah diproduksi dan tahan lama.
Natural gut (hewan): bahan untuk senar ini
semakin jarang ditemukan karena dianggap mengeksploitasi tubuh hewan.
Selain bahan kekuatan tarikan yang ditandai dengan satuan LBS ini prlu juga dipertimbangan bagi para pemain. Biasanya raket-raket ukuran dan penggunaan untuk orang baik itu pemul, amatir maupun profesional dewasa yang beredar di Indonesia mempunyai kemampuan tarikan senar antara 18 hingga 35 Lbs. (Tips memilikan tarikan senar akan kami bahas di sesion yang lain}.
Demikian
tips memilih raket yang cocok untukl anda, semoga bermanfaat.