Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Selasa, Agustus 22, 2023

Tips Memilih Raket Badminton

Tips Memilih Raket Badminton

Badminton merupakan olahraga favorit masyarakat Indonesia, bahkan menjadi idola dalam setiap kali ada iven internasional. Alat utama dalam olahraga ini adalah raket sementara bagi para pemula masih awam tentang bagaimana memilih raket badminton sesuai penggunaannya dan kapasitas yang dimiliki.

Jika kita ingin membeli raket semestinya harus memperhatikan beberapa hal agar raket yang dibeli sesuai dengan kebutuhan karena pemilihan raket yang benar akan membuat performa sang pemain akan menjadi lebih baik. 

Beberapa pilihan raket untuk dipilih misalnya harus disesuaikan berdasarkan beberapa kategori. Berat raket, bentuk, tekanan senar, dan lain sebagainya adalah hal yang paling utama dalam memilih raket untuk digunakan.

Berdasarkan tingkat keseimbangan raket dibagi menjadi tiga, yaitu head-heavy, head-light, dan even-balance, keseimbangan ini juga erat hubungannya dengan jenis Kepala/Daun raket

1. Raket Head-heavy

Jenis raket badminton yang pertama adalah raket head-heavy di mana raket jenis ini memiliki bagian kepala yang lebih berat dibandingkan bagian lainnya. Jenis raket ini cocok untuk pemain yang mengandalkan power atau kekuatan dalam melakukan pukulan keras dan tajam.

Raket jenis ini cocok untuk pemain pemula ataupun professional yang memiliki kekuatan tangan dan lengan serta pergelangan tangan yang baik dengan menagndalkan otot, Karena raket ini bisa membantu saat melakukan pukulan smash menjadi semakin keras.

Raket head-heavy adalah raket dengan titik keseimbangan di atas 295 mm. Jarak ini didapatkan dengan mengukurnya dari bagian bawah gagang raket. Jadi, jika misalkan sebuah raket memiliki titik keseimbangan di angka 300 mm, maka raket tersebut masuk kategori head-heavy.

2. Raket Head-light

Raket jenis ini memiliki bagian pegangan yang lebih berat dibandingkan dengan bagian kepala. Sehingga raket jenis ini cocok digunakan untuk pemain yang memiliki gaya bermain menyerang dan cepat. Ini cocok digunakan bagi pemain yang lincah pergerakan dan kemampuan fisik yang mumpuni.

Untuk raket head-light, satuan angkanya adalah kurang dari 285 mm, dan raket ini sangat favorite dipermainan tunggal.

3. Raket Even-balance

Jenis raket ini memiliki berat yang seimbang antara bagian pegangan dan juga bagian kepala. Sehingga raket ini menawarkan kekuatan yang seimbang antara pukulan dan juga kemampuan untuk manuver pada saat bermain.

Raket jenis ini cocok untuk pemain yang memiliki gaya bermain lebih bertahan dan sesekali melancarkan serangan dalam mematahkan perlawanan lawan. Saat fisik kurang baik, raket ini adalah alternarif  yang sangat baik.

Raket seimbang adalah dimana berat raket didistribusikan secara merata di seluruh raket. Ini artinya berat raket tidak condong ke bagian kepala dan tidak condong ke bagian gagang.

Titik keseimbangan raket seimbang ada di angka 285 hingga 295 mm.

Raket yang seimbang bisa dibilang untuk semua level pemain dan gaya permainan. Maka dari itu raket ini sering disebut sebagai raket serba bisa atau all-around.

Raket seimbang tidak hanya mampu menghasilkan tenaga dengan baik, tapi juga menawarkan penanganan yang mudah. Maka dari itu, raket ini biasanya populer di kalangan pemain ganda.

Tips Membeli Raket Badminton

Setelah mengetahui jenis-jenis raket badminton, berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan panduan saat akan membeli raket badminton.

1. Perhatikan Berat Raket

Berat raket bisa memengaruhi performa di lapangan, sehingga saat memilih raket wajib memperhatikan beratnya. Berat raket sendiri biasanya ditandai dengan logo U pada bagian handle bawah raket.

berat raket ditandai dengan logo “U” yang bisa Anda lihat di bagian bawah handle raket.

U : 95 – 99 gram.

2U: 90 – 94 gram.

3U: 85 – 89 gram.

4U: 80 – 84 gram.

5U: 75 – 79 gram.

6U: 70 – 74 gram.

Bahkan saat ini sudah ada beredar raket yang lebih ringan lagi dengan angka kurang lebih 57 gram dengan tanda logo 9U.

2. Jenis Kepala/Daun Raket

Hal kedua yang harus diperhatikan saat membeli raket adalah jenis kepalanya. Ada tiga jenis kepala raket dengan fungsi yang berbeda jadi harus disesuaikan dengan penggunaan.

Raket bulu tangkis memiliki 3 tiga jenis kepala raket. Masing-masing jenis kepala raket ini memiliki fungsi yang berbeda.

Head heavy (berat): membantu teknik servis dan smash ke arah lawan dengan lebih kuat dan akurat. Karena berat, raket jenis ini membuat ayunan lebih lambat.

Head light (ringan): membantu menangkis dengan cepat dan luwes. Karena ringan, raket ini tak banyak memberikan dorongan saat melakukan smash.

Even balanced (seimbang): raket ini terbilang serbaguna karena  mendukung gerakan smash dan menangkis tembakan lawan.

3. Ukuran Pegangan Raket

Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah ukuran pegangan raket, karena ini akan mempengaruhi kenyamanan yang bermain. Usahakan memilih raket dengan pegangan yang nyaman di tangan.  Sesuaikan dengan genggaman tangan anda.

Biasanya ukuran raket badminton ini akan tertulis sebagai huruf “G” di bagian handle raket dalam satuan inci bersama dengan ukuran berat raket.

G1: 4 in.

G2: 3,75 in.

G3: 3,5 in.

G4: 3,25 in.

G5: 3 in.

G6: 2,75 in.

Shaft Raket/Batang Raket

Kekakuan (stiffness) shaft raket bulu tangkis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fleksibel dan kaku (stiff).

Shaft yang fleksibel dapat ditekuk dengan mudah, sedangkan shaft yang kaku sulit ditekuk. Kedua profil shaft ini memberikan pengaruh yang berbeda pada gaya permainan.

Untuk memudahkan pemain menemukan raket dengan kekakuan shaft yang tepat, pabrikan raket biasanya memberikan parameter yang lebih jelas mengenai kekakuan shaft raket.

Salah satu alasan tidak tertulisnya karena shaft raket merupakan bagian yang tidak bisa disesuaikan seperti bobot dan titik keseimbangan setelah pembelian. Lalu tidak ada ukuran baku dari kekakuan itu sendiri.

Untuk itu, pabrikan raket menjabarkan kekakuan raket menjadi lima macam: ekstra kaku (extra stiff), kaku (stiff), medium, fleksibel (flex), dan ekstra fleksibel (extra flex atau hi-flex).

Material Raket

Kebanyakan raket terbuat dari grafit dan semakin baik kualitas bahan shaft yang kaku akan dan semakin awet dalam penggunaanya . seperti beberapa merek raket ternama seperti Yonex, Victor, Lining, Hique, Aswhay ini terbuat dari Ultra High Modulus Graphite yang sudah barang tentu sangat meningkatkan jangka usia ketehanan raket, namun akan lebih bertahan lagi jika bahan yang digunakan adalah Karbon.

Berikut beberapa bahan pembuat raket badminton yang sering digunakan.

Karbon: Ini merupakan bahan yang terbentuk dari zat arang, raket berbahan karbon memiliki kekuatan yang lebih tinggi meskipun dari segi harga akan lebih murah dibandingkan berbahan Grafit

Grafit: bahan yang sering digunakan untuk raket berkualitas tinggi. grafit adalah bahan yang terbentuk dari alotrop karbon jadi terkadang sulit membedakan antara Carbon dan Grafit. Raket dengan bahan grafit akan ditawarkan harga yang lebih tinggi. Mengapa seperti itu? Tentunya karena bahan grafit merupakan alotrop karbon atau versi murni dari karbon.

Dari segi bobot, raket berbahan karbon biasanya akan lebih berat dari raket berbahan grafit. Hal ini karena alasan yang sama yaitu proses pemurnian bahan grafit. Jadi heran jika bahan grafit ini bisa membuat raket yang bobotnya cenderung lebih ringan.

Karbon + Grafit: Ada raket berbahan perpaduan yaitu bahan grafit dan bahan karbon. Namun jarang ditemukan raket yang menggunakan perpaduan kedua bahan ini sebagai materialnya. Harganya tentu sedikit lebih murah dibanding raket berbahan grafit asli.

Aluminum: raket yang terbuat dari bahan ini biasanya digunakan oleh pemain di level intermediate.

Baja: bahan ini lebih banyak digunakan untuk pembuatan raket berkualitas rendah yang sering jadi pilihan para pemula dan harganya lebih terjangkau

Bahan senar raket

Selain bahan dan jenis raket, yang sangat penting lagi dalam memilih raket adalah perlunya mempertimbangkan bahan pembuatan senar raket karena ini dapat memengaruhi pantulan bola kok dan performa bermain Anda secara keseluruhan.

Rata-rata, ketebalan senar raket berkisar antara 0,61 – 0,71 milimeter. Berikut ini bahan yang biasanya digunakan untuk membuat senar raket.

Nilon: merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk senar karena mudah diproduksi dan tahan lama.

Natural gut (hewan): bahan untuk senar ini semakin jarang ditemukan karena dianggap mengeksploitasi tubuh hewan.

Selain bahan kekuatan tarikan yang ditandai dengan satuan LBS ini prlu juga dipertimbangan bagi para pemain.  Biasanya raket-raket ukuran dan penggunaan untuk orang baik itu pemul, amatir maupun profesional dewasa yang beredar di Indonesia mempunyai kemampuan tarikan senar antara 18  hingga 35 Lbs. (Tips memilikan tarikan senar akan kami bahas di sesion yang lain}.

Demikian tips memilih raket yang cocok untukl anda, semoga bermanfaat.

Jumat, Maret 31, 2023

Ini Alasan FIFA Batalkan Indonesia dan Tunjuk Argentina Sebagai Gantinya

Ini Alasan FIFA Batalkan Indonesia dan Tunjuk Argentina Sebagai Gantinya

Jakarta, HR.ID - Argentina Tak lolos piala Dunia U20 namun tersiar bahwa FIFA tunjuk Agentina Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Sepak Bola U20 tahun 2023 dan ini kemungkinan besar Timnas Indonesia akan didiskualifikasi sebagai peserta.  Bukan mustahil, karena Timanas Indonesia lolos pila dunia U20 karena sebagai tuan rumah.

Sementara berita yang berkembang bahwa Alasan FIFA batalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 banyak menggiring opini, bahwa pembatalan itu karena tragedi Kanjuruhan dan demo-demo penolakan timnas Israel.  Namun ternyata, alasan FIFA batalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena Pemerintah Indonesia dinilai tak komitmen.

Hal lainnya, terkuak melalui Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Ia beberkan alasan kuat FIFA membatalkan penyelenggaran piala dunia tersebut saat diwawancarai tim tvOne, pada Kamis (30/3/2023). 

Zainuddin menjelaskan, FIFA itu memenangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena adanya komitmen dan karena adanya juga government guarantee.  Ada jaminan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Nah itu yang dilihat FIFA (makanya Indonesia bisa menjadi tuan Rumah Piala Dunia U-20). FIFA itu sederhana melihatnya, sementara kita bisa tidak untuk memenuhi komitmen-komitmen itu?, sisi persiapan dan sisi teknis, hal itu sudah jalan. Bahkan ia sebutkan, inspeksi FIFA terakhir dari 21 sampai 27 melihat tentang stadion, FIFA sudah oke.

"Saya kira itu suatu yang kecil kemungkinannya, bisa ada hasilnya, karena apa? Karena FIFA ini adalah satu organisasi olahraga atau sepak bola yang tak mau diinterpensi, jika FIFA membuat keputusan, katanya, keputusan itu pula yang harus dijalankan. Hal serupa pernah dialami Indonesia pada tahun 2015, di mana Indonesia pada saat itu, ia katakan di banned FIFA.  "Akibatnya, kita tak bisa apa-apa, dan itu yang sederhananya," lanjutnya.

"Bahkan melihat persiapan kita dan dukungan kita itu semua uda oke. Secara teknis FIFA tidak ada masalah. Tetapi yang dilihat FIFA juga ada dinamika dan ada perkembangan akhir ini di Indonesia," katanya.  Makanya, ia katakan, di dalam rilis FIFA disebutkan seperti itu. "Drawing dibatalkan, itu sebagai indikasi kuat bahwa ini susah untuk diteruskan. Artinya apa? komitmen yang sudah kita berikan dan memberikan jaminan dengan berbagai hal, ternyata tak bisa jalan," katanya.

Hal inilah yang membuat FIFA memutuskan membatakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jadi, bukan karena alasan lain, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. "Karena sekarang ini kan berkembang, batalnya ini karean Kenjuruhan dan hal-hal lain. Itu tidak! Bisa dibaca surat FIFA itu. Memang di surat itu ada Kanjuruhan, tetap itu hanya di mantion FIFA untuk membantu menyelesaikan transpormasi sepak bola Indonesia," Namun, ia beberkan, penyebab utama FIFA mencabut Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena melihat perkembangan akhir Indonesia ini, "Yang tadinya kita jamin, dan garansi ternyata, dilihat tidak bisa," jelasn dia.

Sebagaimana diketahui, awal tragedi batalnya Indonesia Jadi tuan rumah sepak bolah paling bergengsi sejagad ini, ketika Gubernur Bali, Iwayan Koster yang diikuti Gubernur Jawa tengah, Gandjar Pranowo menyatakan menolak Timnas Israil bertanding didaerahnya saat tim FiFA akan hadir di Bali untuk melakukan Drawing. Padahal sebelumnya, kedua Gubernur ini telah menandatangani kesepakatan dengan FIFA untuk menggunakan Stadion yang ada didaerahnya.

Oleh sebab itu, menjelang kedatangan tim FIFA, secara resmi pada hari Ahad, 26/3/2023 FIFA mengumumkan jika acara pengundian atau drawing Piala Dunia babak penyisihan Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada 31 Maret 2023 yang Lokasinya berada di Gedung Ksirarnawa Taman Werdhi Budaya Art Center resmi dibatalkan, namun dengan rasa kecewa, FIFA tetap dating ke Indonesia menggelar inspeksi ke Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/03/2023) sore WIB.

Tercatat ada 18 perwakilan FIFA yang hadir dalam inspeksi. Jika ditotal ada lebih dari 40 orang yang datang termasuk dari PSSI dan INAFOC saat itu. 

Jika Argentina benar jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 maka mimpi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia U-20 mentas di Piala Dunia U-20 2023 akan bena-benar sirna. Entah kapan lagi Indonesia bisa bertarung di Sepak Bola Piala Dunia ?

Sekadar diketahui, sebelumnya ada dua kandidat kuat yang akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kedua negara itu adalah Peru dan Argentina.

Akan tetapi, FIFA mulai mengerucutkan jadi satu nama. Adapun negara yang disebut bakal gantikan Indonesia adalah Argentina


Red (AMsH)

 

Jumat, Maret 03, 2023

 Langkah PSM untuk Menjadi Juara Liga 1 2022-2023

Langkah PSM untuk Menjadi Juara Liga 1 2022-2023

Makassar, HR.ID - Laga PSM Makassar di Liga 1 semakin kuat untuk menjadi juara di musim kompetisi 2022-2023 yang saat ini bertengker di urutan pertama. PSM telah mengumpulkan 59 poin dari 27 pertandingan dengan 17 kali menang, 8 kali seri dan 2 kali kalah. 50 gol telah dicetak dengan kemasukan 20 gol. Tersisa 7 laga terakhir PSM.

Dalam akun FB PSM menargetkan  angka 17 poin untuk laga tersisa selanjuitnya. “ Jika PSM Mengumpulkan 17 poin dari 7 laga terakhir dgn 5x Menang dan 2x Seri, maaka PSM bisa memastikan Juara tanpa melihat pertandingan pesaing dari klub lain,” demikian bunyi postingan PSM Supporters of Makassar, Kamis  (2/3/23)

Sebenarnya jalan PSM Makassar ke tangga juara kian mulus lantaran dua rival terdekatnya yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta masih harus saling berhadapan.  Sementara pasukan Bernardo Tavares yang baru saja mengalahkan Dewa United dengan skor 2-0 pada pekan ke-27 Liga 1 20/23, Rabu (1/3/2023) menambah keyakinan untuk menjadi tim yang terbaik di musim ini.

Kemenangan itu pula yang membuat PSM Makassar mengantongi 59 poin, unggul tujuh poin dari Persib Bandung dan delapan poin dari Persija Jakarta.

Dalam lanjutan tujuh pertandingan tersisah mendatang, musuh terberat PSM hanya Madura United dan Borneo FC.  Madura United yang akan menjamu PSM tentu akan berupaya memenangkat pertandingan  untuk memperbaiki peringkatnya yang saat ini berada di posisi 5, sementara borneo FC yang berada setingakat dibawa MU akan bertindak sebagai tamu dipertandingan terakhir yang jadwalnya belum ditentukan.


7 Pertandingan sisa PSM

PSM Vs Persis (Ahad, 5/3/23)

Persikabo 1973 Vs PSM (Kamis, 19/3023)

Persita Vs PSM (13/3/23)

PSM Vs Bhayangkara FC (Jum’at, 17/3/23)

Madura United Vs PSM (Jum’at, 31/3/23)

PSIS Vs  PSM (Kamis, 6/4/23)

PSM Vs Borneo FC (Ditunda/Belum Dijadwal)


Red: (A Ms Hersandy)


Senin, Desember 19, 2022

Dua Kali Pemain Terbaik Piala Dunia, Messi Buat Sejarah

Dua Kali Pemain Terbaik Piala Dunia, Messi Buat Sejarah


Qatar, HR.ID
- Lionel Messi telah membuat sejarah dengan menjadi pemain pertama di dunia yang memenangkan Bola Emas (Golden Ball) sebagai pemain terbaik Piala Dunia FIFA lebih dari sekali
Messi terpilih sebagai pemain terbaik di Qatar 2022 setelah memimpin tim Argentina meraih kemenangan di final hari Minggu melawan Prancis dengang skor 3 – 3 (4-2) dengan adu finalti.
Pemain berusia 35 tahun itu mencetak dua gol dan satu gol lagi melalui adu Finalti di final untuk mengakhiri turnamen dengan tujuh gol dan tiga assist serta dua gol yang ia ciptakan melalui adu Finalti melawan belanda di 8 besar dan Prancis di Final.

Sementara Messi memenangkan Bola Emas, tidak memenangkan Sepatu Emas. Penghargaan itu diberikan kepada Kylian Mbappe setelah hat-trick di final yang membuat penyerang Prancis itu mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dengan delapan gol

Dari informasi yang didapatkan, Mbappe berada di urutan kedua dalam pemungutan suara dalam penunjukan Pemain Terbaik (Golden Ball), sementara gelandang Kroasia Luka Modric di urutan ketiga. 

Dalam sejarah  persepakbolaan turnamen 4 tahunan itu sejak dimulainya pada tahun 1930 tak pernah satupun pemain yang meraih Dua kali meraih penghargaan Bola Emas (Golden Ball)  sebagai pemain terbaik diturnamen itu, hanya Messi sang bocah ajaib yang mampu melakukannya dan itu adalah sejarah baru yang tak bisa dilupakan sampai kapanpun.

Messi telah melakukannya. Akhirnya. Kehormatan besar terakhir untuk menjadikan dirinya sebuah sejarah baru, dimana Lionel Messi sekarang memiliki semuaanya setelah Argentina mengangkat Piala Duni, terlebih lagi, dia sekarang dapat secara sah mengklaim sebagai pesepakbola pria terhebat sepanjang masa.

Legenda Brasil, Pele hebat yang membawa timnya tiga Piala Dunia dan tetap menjadi satu-satunya orang yang melakukannya. Tapi sepak bola sangat berbeda pada tahun 1958, 1962 dan 1970. Messi bermain di era yang lebih ketat, dengan lebih banyak pertandingan dan lebih banyak tekanan. Pele juga tidak menjadikan dirinya sebagai pemain terbaik dua atau tiga kali, ia hanya menang secara tim. Pele sekali mendapatkan Golden Ball yakni pada tahun 1970.

Pele memainkan hampir seluruh karir klubnya di Santos sebelum bermain singkat di New York Cosmos. Sementara Messi telah membuktikan dia bisa menang jauh dari zona nyaman Barcelona setelah membantu memenangkan kejuaraan Prancis bersama Paris Saint-Germain musim lalu. Messi bersinar sepanjang karirnya, menginspirasi Barcelona meraih empat Liga Champions dan 10 gelar Spanyol, serta memimpin Argentina ke Copa America sebagai juara pada tahun lalu. Secara individu, ia memiliki rekor tujuh Ballons d'Or

Penghargaan sangat pantastis, Messi 7 kali sebagai pemain terbaik yang mendapatkan Bola Emas Ballons d'or sebuah penghargaan sepak bola tahunan untuk para pemain yang bermain di liga liga Eropa. Penghargaan ini digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot, yang meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956. Pemenang perdananya adalah Stanley Matthews dari Blackpool. Messi terakhir mendapatkan penghargaan itu bersam PSG - Prancis 2021.

Tapi itu bukan hanya trofi Messi; itu adalah cara dia memainkan permainan yang berarti dia harus dilihat sebagai yang terbaik sekarang dia juga telah memenangkan Piala Dunia yang mungkin akan menjadi karier terakhirnya dipiala duni dan selanjutnya akan memilih pension di Sepak Bola. Dai sudah menikmati segalanya disepak bola, uang dan materi sudah mengalir untuknya selain penghargaan yang bertumpuk itu. Kebahagian puncak telah ia dapatkan saat mengangkat piala Emas Fifa 2022 yang tak pernah ia lakukan sepanjang keikut sertaannya dipiala dunia.

Tahun 2014, Messi terpilih sebagai pemain terbaik yang menerima Bola Emas (Golden Ball) di turnamen World Cup Brasil, namun saat itu Messi dan kawan-kawan  gagal mempersembahkan trofy paling bergengsi didunia sepak bola setelah Argentina dikalahkan oleh tim Jerman dengan skor 0 - 1


Jutaan anak di seluruh dunia menyukai sepak bola terutama karena Messi. Pria kecil pemalu dengan magic di kakinya. Bocah dari Rosario itu bisa jadi salah satu penggemarnya, ini akan menginspirasi banyak orang terutama bagi siapa saja yang dalam kehidupannya ikut aktif dalam permainan sepak bola.

Artikel Terdahulu: 

Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?


Banyak pendukung Argentina di Qatar adalah pekerja migran dari tempat-tempat seperti India atau Bangladesh. Mereka semua mencintai Messi dan basis penggemar Argentina membengkak tidak seperti tim yang lain di turnamen Worl Cup Qatar 2022.

Di final melawan Prancis, ia mengatur nada dan tempo sejak awal untuk Argentina yang berada diatas angin, umpan-umpan tepat dan dribel berani mendesak timnya. Dia tetap tenang untuk memasukkan penalti awal dan kemudian terlibat dalam gol kedua Angel Di Maria yang luar biasa, salah satu gol tim terbaik dalam sejarah final Piala Dunia.

Prancis, yang dilemahkan dan merasa prustrasi sejak dua goll telah bersarang di gawangnya hingga menit ke 79, entah bagaimana menyamakan kedudukan melalui dua gol cepat Kylian Mbappe pada menit ke 80 dan 81. Namun pahlawan Argentina itu menemukan kembali alurnya di perpanjangan waktu dengan mencetak 1 gol di menit ke 108.  Itu adalah salah satu tujuan paling berantakan dalam karirnya, tetapi dia tidak akan peduli.

Dia melewatkan Sepatu Emas Piala Dunia karena Mbappe menyamakan kedudukan dengan mencetak gol ketiganya pada menit ke 118 untuk mengirim final ke adu penalti, tetapi sekali lagi Messi tidak peduli. Diapun memenangkan penghargaan individu dalam bentuk Player of the Tournament pada laga itu.

Tapi yang lebih penting, setelah rasa sakit karena kalah 0 – 1 di perpanjangan waktu dari Jerman pada tahun 2014 di Barasil, dia sekarang menjadi juara dunia - bahkan setelah kalah dari Arab Saudi di pertandingan pembukaan Argentina (1 – 2 ).

Dia memiliki nyali dalam adu penalti untuk menjadi yang pertama dan mencetak gol, berbeda dengan pemain Brasil Neymar, yang akan menjadi yang terakhir dan tidak pernah melakukan tendangan penalti saat Kroasia mengalahkan Brasil di perempat final

Messi juga merupakan panutan. Dia memiliki masalah dengan otoritas pajak Spanyol, tetapi skandal bukanlah kata yang dapat Anda kaitkan dengan pemain berusia 35 tahun itu. Bandingkan dia dengan legenda Argentina sebelumnya, Diego Maradona

Maradona, Almarhum playmaker itu bisa dibilang lebih baik dalam sepak bola daripada Messi, jika itu mungkin, tetapi larangan narkoba, kecurangan "Tangan Tuhan" dan tuduhan keterlibatan dengan geng kriminal Italia membuat Maradona tidak bisa dipuji sebagai yang terhebat

Tentu, tidak mungkin Argentina memenangkan Piala Dunia 1986 tanpa dia, tetapi hal yang sama dapat dikatakan untuk Messi pada tahun 2022 ketika negaranya menambah mahkota ketiga.

Amerika Selatan telah menunggu 20 tahun sementara Eropa mendominasi. Messi membantu menghentikan Prancis mempertahankan trofi mereka

Akan ada orang yang masih menganggap Cristiano Ronaldo adalah yang terhebat. Tapi medali pemenang Piala Dunia hilang dari daftar prestasinya. Kita juga harus membandingkan kepergian Messi dari Barcelona - penuh air mata, rendah hati, ramah - dan keluarnya Ronaldo dari Manchester United, Real Madrid dan Juventus - berjudul, sombong, egois

Kemenangan Piala Dunia, dalam pertandingan Piala Dunia terakhirnya, menempatkan Messi di puncak pohon sepak bola.

Setelah 18 tahun berkarier di Sepakbola, Lionel Messi telah mengoleksi semua gelar paling prestisius yang dia mampu raih:

1 FIFA World Cup 
1 Copa América
7 FIFA Ballon d'Or 
1 Olympic - Gold Medal
4 UEFA Champions League
3 FIFA Club World Cup
3 European Super Cup
10 La Liga
7 Copa Del Rey
8 Supercopa De Espana
1 Ligue One Prancis

Messi sudah pensiun dan beristirahat dari dunia sepak bola dengan tenang sebagai seorang Legenda dan salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Namun kita masih ingin melihat aksi-aksi Leo Messi di lapangan, usia 36 tahun masih memungkinkan untuk bisa satu atau dua tahun lagi sebelum benar gantung sepatu. Messi telah mewujudkan Impiannya.

Akan tetapi usai bermain manis dan cantik semalam dengan mengalahkan Prancis 7 - 5 (4 - 2) La Pulga, Messi dengan terus terang mengatakan "Tidak, saya tidak akan pensiun dari tim nasional Argentina," katanya kepada TyC Sports, lanjut dia, "Saya ingin terus bermain sebagai juara." Lionel Messi mengakui tidak ada lagi yang bisa dia lakukan dengan seragam Argentina untuk melampaui apa yang telah dia capai di Qatar. Namun pahlawan Piala Dunia Argentina mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan memperpanjang karir internasionalnya. Legenda Argentina itu juga mengatakan dia punya firasat akan memenangkan turnamen kali ini dan mempersembahkan untuk negaranya, warga Argentina dan seluruh dunia penggemar tim Argentina.

Daftar Pemain Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa

2022: Lionel Messi – Argentina
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010: Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970: Pele -  Brazil
1966: Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938: Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi -  Uruguay

Red: (AndiMsH))

Rabu, Desember 14, 2022

Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?

Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?



Qatar, HR.ID
- Empat tim terakhir sedang mempersiapkan diri untuk babak semifinal Piala Dunia yang berlangsung pada Selasa 13 dan Rabu 14 Desember. Melihat para pemain kunci dari masing-masing tim yang memperebutkan satu tempat di final Piala Dunia yang sekarang mereka hanya tersisa menjadi empat dari 32 tim yang dicatat oleh FIFA.

Setelah empat tim diperempat final Piala Dunia FIFA 2022 yang semakin seru kini menampilkan campuran favorit pada babak penyisihan dan pemenang kejutan, dimana pada laga semifinal akan mempertemukan tim Argentina vs Kroasia pada Selasa 13 Desember diikuti oleh Prancis vs Maroko pada Rabu 14 Desember.

Dengan mempertaruhkan tempat di final Piala Dunia, setiap pemain harus tampil di puncak kekuatan mereka untuk menjaga negara mereka tetap di jalur kemenangan di Qatar sekaligus mengincar penghargaan Golden Ball (Pemain terbaik dan Golden Boot (Top Scorer)

Piala Dunia kali ini telah memperlihatkan lebih dari sekadar penampilan bintang yang adil, baik dari pemain mapan atau wajah baru yang mengambil kesempatan untuk bersinar di turnamen terbesar sepak bola internasional.

Siapa yang memiliki bakat untuk membawa tim mereka ke final ? Siapa yang dapat membuat perbedaan ketika taruhannya berada pada posisi tertinggi?

Dari Kylian Mbappe dari Prancis hingga Lionel Messi dari Argentina, inilah para pemain top yang harus diwaspadai di semifinal Piala Dunia.

Argentina: Lionel Messi, Julian Alvarez and Enzo Fernandez

Sementara perdebatan tentang siapa pemain terbaik dunia masih berkecamuk, Lionel Messi dari Argentina terus menunjukkan mengapa namanya selalu dibicarakan ketika orang membicarakan pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Dengan Lima gol (dan 1 Gol Melalui Adu Finalti) sudah dicetak pada Piala Dunia kali ini, pemain berusia 35 tahun itu sedang dalam misi untuk membawa kembali gelar dunia pertama untuk negaranya sejak 1986. Penalti Messi di perempat final melawan Belanda membuatnya menyamai Gabriel Batistuta sebagai pencetak gol terbanyak Argentina. Pencetak gol Piala Dunia yang produktif dengan 10 gol. Tapi Messi jauh lebih berarti bagi Argentina daripada sekadar gol. Seorang pemimpin di lapangan, kemampuannya untuk membelah pertahanan terbuka lebar dengan umpan cekatan ditunjukkan dengan bantuannya yang luar biasa untuk gol pembuka Nahuel Molina melawan Belanda.

Melawan Kroasia pada Rabu dini hari, kontribusi Messi memang sangat dibutuhkan tim. Messi mencetak 1 gol melalu titik putih kemudian akselerasinya melawati pemain bertahan Kroasia dengan asit yang cukup cantik kepada Alvares dengan penyelesaian yang membuahkan gol. Wajarlah jika ia mendapatkan penghargaan sebagai Player of the Match awards usai laga kontra Krosia. Empat dari Enama laga yang dilakoni sejak penyisihan goruop Messi menjadi Man Of Yhe Match.

Hanya satu kendala yang menghalangi Messi untuk tidak menyandang gelar pemain terbaik kali ini yakni Messi telah menyandang pada gelaran yang sama di tahun 2014 yang saat itu menjadi Runer Up setelah dikalahkan Jerman di babapk Final dengan angka tipis 01. Dalam sejarah persepak bolaan Piala dunia hingga kini tak seorangpun pemain yang pernah menyandang Gelar Pemain terbaik sebanyak dua kali atau lebih.

Argentina kali ini akan berlaga di Final menunggu npemenang antara Francis dan Maroko. Di Final, Messi harus tampil memukau jika Argentina ingin mengangkat trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka di Qatar tahu 2022 ini.

Pemain lain yang menjadi pusat peluang Argentina di Qatar adalah Julian Alvarez, yang mencetak dua gol atas namanya di turnamen ini. Striker Manchester City ini masih berusia 22 tahun tetapi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda paling menarik di Piala Dunia. Ia menambah dua gol lagi saat menantang Kroasia di semi final. Dua gol yang diciptakan ke Gawang Kroasi satu hasil akselerasi dari lapangan tengah dan satunya lagi hasil umpan dari sang La Pulga.

Dengan perpaduan Messi yang saling tarik ulur, banyak yang diharapkan dari Alvarez karena ia bertujuan untuk mencetak gol yang dibutuhkan untuk mengatasi pertahanan lawan yang kuat pada Final nanti dan messi diharap akan memberi asist untuknya.

Penyerang lain yang telah mengumumkan dirinya kepada dunia selama turnamen ini adalah Enzo Fernandez, dengan lini tengah memainkan peran kunci dalam perjalanan timnya ke semifinal. Fernandez sudah mencetak satu gol atas namanya di Piala Dunia ini setelah tendangan melengkung yang luar biasa melawan Meksiko. Dan setelah melewati karirnya pada Piala Dunia di bangku cadangan menjadi tim inti, gelandang Benfica telah menjadi anggota penting dari starting eleven Argentina saat mereka memasuki tahap akhir kompetisi.

Croasia: Luka Modric, Andrej Kramaric and Josko Gvardiol

Kroasia harus tunduk dan mengakui kehebatan Messi dan kawan kawan. Menghadapi Messi, Luka Modric sebagai kapten dilapangan cukup memberi perlawanan yang terlihat bagaimana penguasaan bola yang lebih banyak dimiliki ketimbang tim Argentina.

Meski kalah, sering disebut sebagai pemain terhebat Kroasia, gelandang Real Madrid Luka Modric yang sekali lagi menjadi jantung ambisi negaranya saat mereka bertujuan untuk mencapai final Piala Dunia kedua di banyak turnamen. Kali ini Modric gagal akan tetapi ia tetap ,asuk dalam daftar pemain hebat dipiala dunia Qatar. Ia bersama timnya telah mencapai puncak di 4 besar dan bisa dipastikanturnamen Empat taghunan ini akan menjadi yang terakhir untuk Nodric. Ia akan memilih pensiun dari timnas.Kroasia.

Seorang pengumpan yang luar biasa dengan kemampuan untuk membuka pertahanan yang paling keras kepala, Modric yang berusia 37 tahun tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa waktu dalam pertandingan mengejarnya untuk tetap menampilkan yang terbaik. Melawan tim Argentina telah membuktikan jika dirinya masih kuat dan terhebat di Kroasia.

Modric telah memenangkan Liga Champions UEFA tahun ini dengan klub Real Madrid dan akan mengincar kejayaan internasional di Qatar dalam penampilan terakhirnya di Piala Dunia.

Modric gagal mengangkat trofi Piala Dunia, meski bantuan striker Andrej Kramaric membantuinya untuk menciptakan gol ke gawang Argentina namun senua titik jadi kegagalan., Andrej sendiri telah menikmati musim yang kuat tahun ini dengan dua gol dalam perjalanan ke semifinal. Sering bermain sebagai penyerang tunggal untuk negaranya, pemain berusia 31 tahun ini sekali lagi menjadi titik fokus serangan timnya saat menghadapi Argentina pada hari rabu semalam.

Dan sementara tim Kroasia yang menua ini bertumpuh dan beralih ke pemain seperti Ivan Perisic yang berusia 33 tahun, Marcelo Brozovic yang berusia 30 tahun dan Mateo Kovacic yang berusia 28 tahun untuk melihat mereka lolos ke final, mereka juga dapat mengandalkan satu bek muda yang semakin membuktikan nilainya seiring berjalannya turnamen Piala Dunia: Josko Gvardiol, tapi mereka gagal membawa negaranya ke Final

Bek berusia 1,85m berusia 20 tahun ini telah bermain dengan sangat baik sepanjang turnamen di Qatar dan, bersama dengan penjaga gawang dan pahlawan adu penalti Dominik Livakovic, akan berada di jantung pertahanan negaranya saat Kroasia berusaha menggagalkan barisan Argentina yang banyak dihuni penyerang berbakat. Kali ini ia juga tak berdaya menghadang Messi yang begitu lincah.

Francis: Kylian Mbappe, Antoine Griezmann and Olivier Giroud

Juara dunia Prancis memasuki semifinal kedua melawan Maroko sebagai favorit, tetapi harus tampil sebaik mungkin untuk mengalahkan semifinalis Piala Dunia pertama di Afrika pada hari Rabu.

Dengan absennya pemenang Ballon d'Or Karim Benzema, Kylian Mbappe telah menjadikannya sebagai ancaman pencetak gol utama bagi negara yang ingin memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Dengan lima gol sudah di turnamen, Mbappe memimpin perebutan Sepatu Emas menuju empat besar. Dia akan berharap untuk bangkit kembali dari penampilan yang relatif tenang di perempat final melawan Inggris saat dirinya bercita-cita untuk membawa negaranya ke final dan kembali mempertahankan Piala yang didapatkannya pada tahun 2018 di Rusia.

Berdiri di samping Mbappe diskuat Prancis adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya, Oliver Giroud, yang mencetak Empat gol atas namanya di Qatar setelah gol kemenangannya melawan Inggris.

Pada usia 36 tahun ini kemungkinan besar akan menjadi Piala Dunia terakhir Giroud untuk Prancis dan dia ingin meninggalkan panggung internasional dengan trofi Piala Dunia lainnya dimana dia ikut andil dalam memenangkan negaranya di Rusia empat tahun lalu.

Sementara Giroud telah membuktikan dirinya sebagai pemain pengganti yang sangat baik untuk absennya Benzema, dia telah dibantu oleh penampilan luar biasa dari Antoine Griezmann yang telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik turnamen. Griezmann adalah duri di sisi Inggris selama perempat final dan, bersama dengan Ousmane Dembele, sekali lagi akan menjadi kunci opsi serangan timnya ketika dia melawan Maroko pada hari Rabu.

Maroko: Sofiane Boufal, Achraf Hakimi, Yassine Bounou

Sementara Maroko adalah paket kejutan Piala Dunia ini, rute mereka ke semifinal telah ditempa melalui penampilan luar biasa dari para pemain seperti Sofiane Boufal.

Keahlian dan kecepatan Boufal menyulitkan tim lawan untuk menghadapi Piala Dunia kali ini, termasuk Marcus Llorente dari Spanyol yang tampak kewalahan dengan kepiawaiannya di babak 16 besar.

Pada usia 29 tahun, Boufal berada di puncak karirnya dan perlu sekali lagi membawa energi dan tipu daya ke pertandingan melawan Prancis pada hari Rabu.

Pemain Maroko lainnya yang menjadi pahlawan pertandingan Spanyol adalah Achraf Hakimi, dengan bek kanan Paris Saint Germain itu mencetak gol penentu dalam adu penalti.

Cepat, kuat, dan banyak ancaman dalam serangan karena dia solid dalam pertahanan, Hakimi akan menjadi salah satu yang harus diperhatikan di semifinal di mana dia kemungkinan besar akan memiliki tanggung jawab membelenggu rekan setimnya di PSG yaitu Mbappe.

Penjaga gawang Yassine Bounou akan mengharapkan malam yang sibuk melawan serangan Prancis yang kuat, namun penampilannya sejauh ini di Piala Dunia ini - di mana Maroko hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan - menunjukkan bahwa dia lebih dari tugas menjaga bola keluar. dari jaringnya.

Seorang pahlawan adu penalti melawan Spanyol, yang gagal mencetak satu pun tendangan penalti mereka, Bounou mempertahankan clean sheet lainnya dalam kemenangan 1-0 perempat final atas Portugal yang mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. keluar dari persaingan.

Pemain Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa
 
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010:  Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970:  Pele -  Brazil
1966:  Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938:  Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi -  Uruguay


Red: (TimHR)



Selasa, Desember 13, 2022

Teka Teki Siapa Pemain Terbaik Piala Dunia Qatar 2022

Teka Teki Siapa Pemain Terbaik Piala Dunia Qatar 2022

Photo: FIFA WORLD Cup @FIFAWorldCup

Qatar, HR.ID
Empat tim terakhir sedang mempersiapkan diri untuk babak semifinal Piala Dunia yang berlangsung pada Selasa 13 dan Rabu 14 Desember. Melihat para pemain kunci dari masing-masing tim yang memperebutkan satu tempat di final Piala Dunia yang sekarang mereka hanya tersisa menjadi empat dari 32 tim yang dicatat oleh FIFA.

Setelah empat tim diperempat final Piala Dunia FIFA 2022 yang semakin seru kini menampilkan campuran favorit pada babak penyisihan dan pemenang kejutan, dimana pada laga semifinal akan mempertemukan tim Argentina vs Kroasia pada Selasa 13 Desember diikuti oleh Prancis vs Maroko pada Rabu 14 Desember.

Dengan mempertaruhkan tempat di final Piala Dunia, setiap pemain harus tampil di puncak kekuatan mereka untuk menjaga negara mereka tetap di jalur kemenangan di Qatar sekaligus mengincar penghargaan Golden Ball (Pemain terbaik dan Golden Boot (Top Scorer)

Piala Dunia kali ini telah memperlihatkan lebih dari sekadar penampilan bintang yang adil, baik dari pemain mapan atau wajah baru yang mengambil kesempatan untuk bersinar di turnamen terbesar sepak bola internasional.

Siapa yang memiliki bakat untuk membawa tim mereka ke final ? Siapa yang dapat membuat perbedaan ketika taruhannya berada pada posisi tertinggi?

Dari Kylian Mbappe dari Prancis hingga Lionel Messi dari Argentina, inilah para pemain top yang harus diwaspadai di semifinal Piala Dunia.

Argentina: Lionel Messi, Julian Alvarez and Enzo Fernandez

Sementara perdebatan tentang siapa pemain terbaik dunia masih berkecamuk, Lionel Messi dari Argentina terus menunjukkan mengapa namanya selalu dibicarakan ketika orang membicarakan pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Dengan Empat gol (dan 1 Gol Melalui Adu Finalti) sudah yang dicetak Piala Dunia kali ini, pemain berusia 35 tahun itu sedang dalam misi untuk membawa kembali gelar dunia pertama untuk negaranya sejak 1986. Penalti Messi di perempat final melawan Belanda membuatnya menyamai Gabriel Batistuta sebagai pencetak gol terbanyak Argentina. Pencetak gol Piala Dunia yang produktif dengan 10 gol. Tapi Messi jauh lebih berarti bagi Argentina daripada sekadar gol. Seorang pemimpin di lapangan, kemampuannya untuk membelah pertahanan terbuka lebar dengan umpan cekatan ditunjukkan dengan bantuannya yang luar biasa untuk gol pembuka Nahuel Molina melawan Belanda.

Messi harus tampil memukau jika Argentina ingin mengangkat trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka di Qatar tahu 2022 ini.

Pemain lain yang menjadi pusat peluang Argentina di Qatar adalah Julian Alvarez, yang mencetak dua gol atas namanya di turnamen ini. Striker Manchester City ini masih berusia 22 tahun tetapi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda paling menarik di Piala Dunia.

Dengan perpaduan Messi yang saling tarik ulur, banyak yang diharapkan dari Alvarez karena ia bertujuan untuk mencetak gol yang dibutuhkan untuk mengatasi pertahanan Kroasia yang kuat dan messi diharap akan memberi asist untuknya.

Penyerang lain yang telah mengumumkan dirinya kepada dunia selama turnamen ini adalah Enzo Fernandez, dengan lini tengah memainkan peran kunci dalam perjalanan timnya ke semifinal. Fernandez sudah mencetak satu gol atas namanya di Piala Dunia ini setelah tendangan melengkung yang luar biasa melawan Meksiko. Dan setelah melewati karirnya pada Piala Dunia di bangku cadangan menjadi tim inti, gelandang Benfica telah menjadi anggota penting dari starting eleven Argentina saat mereka memasuki tahap akhir kompetisi.

Croasia: Luka Modric, Andrej Kramaric and Josko Gvardiol

Sering disebut sebagai pemain terhebat Kroasia, gelandang Real Madrid Luka Modric akan sekali lagi menjadi jantung ambisi negaranya saat mereka bertujuan untuk mencapai final Piala Dunia kedua di banyak turnamen.

Seorang pengumpan yang luar biasa dengan kemampuan untuk membuka pertahanan yang paling keras kepala, Modric yang berusia 37 tahun tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa waktu dalam pertandinagan mengejarnya untuk tetap menampilkan yang terbaik.

Modric telah memenangkan Liga Champions UEFA tahun ini dengan klub Real Madrid dan akan mengincar kejayaan internasional di Qatar dalam penampilan terakhirnya di Piala Dunia.

Jika Modric ingin mengangkat trofi Piala Dunia, dia membutuhkan bantuan striker Andrej Kramaric, yang telah menikmati musim yang kuat tahun ini dengan dua gol dalam perjalanan ke semifinal. Sering bermain sebagai penyerang tunggal untuk negaranya, pemain berusia 31 tahun ini sekali lagi akan menjadi titik fokus serangan timnya saat menghadapi Argentina pada hari Selasa.

Dan sementara tim Kroasia yang menua ini sekali lagi akan beralih ke pemain seperti Ivan Perisic yang berusia 33 tahun, Marcelo Brozovic yang berusia 30 tahun dan Mateo Kovacic yang berusia 28 tahun untuk melihat mereka lolos ke final, mereka juga dapat mengandalkan satu bek muda yang semakin membuktikan nilainya seiring berjalannya turnamen Piala Dunia: Josko Gvardiol.

Bek berusia 1,85m berusia 20 tahun ini telah bermain dengan sangat baik sepanjang turnamen di Qatar dan, bersama dengan penjaga gawang dan pahlawan adu penalti Dominik Livakovic, akan berada di jantung pertahanan negaranya saat Kroasia berusaha menggagalkan barisan Argentina yang banyak dihuni penyerang berbakat.

Francis: Kylian Mbappe, Antoine Griezmann and Olivier Giroud

Juara dunia Prancis memasuki semifinal kedua melawan Maroko sebagai favorit, tetapi harus tampil sebaik mungkin untuk mengalahkan semifinalis Piala Dunia pertama di Afrika pada hari Rabu.

Dengan absennya pemenang Ballon d'Or Karim Benzema, Kylian Mbappe telah menjadikannya sebagai ancaman pencetak gol utama bagi negara yang ingin memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Dengan lima gol sudah di turnamen, Mbappe memimpin perebutan Sepatu Emas menuju empat besar. Dia akan berharap untuk bangkit kembali dari penampilan yang relatif tenang di perempat final melawan Inggris saat dirinya bercita-cita untuk membawa negaranya ke final dan kembali mempertahankan Piala yang didapatkannya pada tahun 2018 di Rusia.

Berdiri di samping Mbappe diskuat Prancis adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya, Oliver Giroud, yang mencetak Empat gol atas namanya di Qatar setelah gol kemenangannya melawan Inggris.

Pada usia 36 tahun ini kemungkinan besar akan menjadi Piala Dunia terakhir Giroud untuk Prancis dan dia ingin meninggalkan panggung internasional dengan trofi Piala Dunia lainnya dimana dia ikut andil dalam memenangkan negaranya di Rusia empat tahun lalu.

Sementara Giroud telah membuktikan dirinya sebagai pemain pengganti yang sangat baik untuk absennya Benzema, dia telah dibantu oleh penampilan luar biasa dari Antoine Griezmann yang telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik turnamen. Griezmann adalah duri di sisi Inggris selama perempat final dan, bersama dengan Ousmane Dembele, sekali lagi akan menjadi kunci opsi serangan timnya ketika dia melawan Maroko pada hari Rabu.

Maroko: Sofiane Boufal, Achraf Hakimi, Yassine Bounou

Sementara Maroko adalah paket kejutan Piala Dunia ini, rute mereka ke semifinal telah ditempa melalui penampilan luar biasa dari para pemain seperti Sofiane Boufal.

Keahlian dan kecepatan Boufal menyulitkan tim lawan untuk menghadapi Piala Dunia kali ini, termasuk Marcus Llorente dari Spanyol yang tampak kewalahan dengan kepiawaiannya di babak 16 besar.

Pada usia 29 tahun, Boufal berada di puncak karirnya dan perlu sekali lagi membawa energi dan tipu daya ke pertandingan melawan Prancis pada hari Rabu.

Pemain Maroko lainnya yang menjadi pahlawan pertandingan Spanyol adalah Achraf Hakimi, dengan bek kanan Paris Saint Germain itu mencetak gol penentu dalam adu penalti.

Cepat, kuat, dan banyak ancaman dalam serangan karena dia solid dalam pertahanan, Hakimi akan menjadi salah satu yang harus diperhatikan di semifinal di mana dia kemungkinan besar akan memiliki tanggung jawab membelenggu rekan setimnya di PSG yaitu Mbappe.

Penjaga gawang Yassine Bounou akan mengharapkan malam yang sibuk melawan serangan Prancis yang kuat, namun penampilannya sejauh ini di Piala Dunia ini - di mana Maroko hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan - menunjukkan bahwa dia lebih dari tugas menjaga bola keluar. dari jaringnya.

Seorang pahlawan adu penalti melawan Spanyol, yang gagal mencetak satu pun tendangan penalti mereka, Bounou mempertahankan clean sheet lainnya dalam kemenangan 1-0 perempat final atas Portugal yang mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. keluar dari persaingan.


Red: (TimHR)

 

Kamis, Desember 08, 2022

Top Scorer, Sepatu Emas dan Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022

Top Scorer, Sepatu Emas dan Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022


Qatar, HR.ID - Kini perempat final Piala Dunia FIFA 2022 di Qatartelah dimulai pada 9 Desember, salah satu penghargaan utama yang akan diperebutkan oleh para pemain adalah Sepatu Emas (Golden Boot), yang diberikan kepada pemain yang mencetak gol terbanyak selama kompetisi. 

Argentina Vs Belanda berlangsung sengit dimana tim pimpinan La Pulga memperoleh kemengan setelah adu Finalti 6 - 5 (2-2). Sementara Brasis harus membuyarkan impiannya untuk mengangkat tropy seteah timnya dibungkam tim Kroasia 5 - 3 (1 - 1) setelah bermain selama 90 menit dengan hasil imbang.

Selain sepatu Emas, gelar pemain terbaik (Golden Ball) juga akan menjadi rebutan di world cup Qatar 2022 seperti piala dunia sebelumnya.  Sebelum perhelatan World Cup Qatar 2022, ada tiga nama besar yang digadang-gadang menyandang gelar pemain terbaik yakni, Ronaldo (Portugal), Lionel Messi (Argantina) dan Neymar Junior (Brasil). Namun dari 3 nama tersebut, satu nama yang hampir dipastikan tak bias menyandang gelar pemain terbaik yakni Ronaldo. Pemain bernomor punggung 7 ini, tidak lagi menjadi starter yang terlihat saat Ronaldo dibangku cadangkan ketika timnya menghadapi Korea Selatan di babak penyisihan dan alih-alin justru sang pengganti mencetak hat-trick. Menghadapi Swis di 16 besar Cristiano Ronaldo baru main pada babak kedua laga Portugal vs Swiss. Ini merupakan kali pertama CR7 masuk sebagai pemain pengganti di Piala Dunia. Sementara Neymar dirundung cedera namun ia bangkit dan mencetak 1 Gol saat melawan Korea selatan di Babak 16 besar.

Sementara Messi, semakin meperlihatkan skil performannya dalam mengolah si kulit bundar dan selalu menjadi man of the match disetiap laga Argentina. Salah satu kendala baginya untuk tidak mendapatkan penghargaan Golden Ball tahun 2022 ini ketika mengok ke masa lalu bahwa sang Master ini telah meraih tropi Golden Ball di tahun 2014. Apakah dimungkinkan sesorang mendapatkan gelar sebanyak Dua kali ? jika tidak dimungkinkan, pemain yuniar siap menggantikan La Pulga ini.

Pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, kapten Inggris Harry Kane memenangkan penghargaan tersebut setelah mencetak enam gol dan membawa skuatnya ke semifinal.

Hingga saat Ini, tidak ada yang berhasil memecahkan rekor Just Fontaine. Pesepakbola asal Prancis yang mencetak 13 gol di Swedia pada tahun 1958 untuk memenangkan Sepatu Emas. Setelah Meksiko 1970, tidak ada pemenang Sepatu Emas yang berhasil mencetak dua digit.

Inggris dan Portugal adalah tim yang paling banyak mencetak gol dengan total 12 sejauh ini. Separuh dari gol Inggris itu terjadi dalam kemenangan pembukaan yang mengesankan atas Iran, sementara Portugal menggandakan gol mereka dalam kemenangan 6-1 babak 16 besar atas Swiss. Prancis dan Spanyol tertinggal sembilan.

Kylian Mbappé dari Prancis saat ini berada di puncak klasemen dengan lima gol, dengan sembilan pemain mengejar dengan tiga gol. Rekan setim Mbappe Olivier Giroud, Marcus Rashford dan Bukayo Saka dari Inggris, Cody Gakpo dari Belanda, Lionel Messi dari Argentina, Richarlison dari Brasil, Goncalo Ramos dari Portugal - yang mencetak hat-trick di awal internasional pertamanya. Alvaro Morata dari Spanyol dan Enner Valencia dari Ekuador juga memiliki tiga gol tetapi pasangan mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk menambah gol mereka dengan tim mereka telah tersingkir.

Bagaimana jika dua atau lebih pemain yang mencetak boal dwengan jumlah yang sama ?

Jika dua pemain memiliki jumlah gol yang sama, assist pemain diperhitungkan. Orang yang memainkan menit paling sedikit dinyatakan menang.

Berikut nama-nama calon pemilik Sepatu Emas (Golden Boot) atau Pemain terbaik (Golden Ball) world Cup Qatar 2022.

Goncalo Ramos  (Portugal)

Sementara Cristiano Ronaldo hanya berhasil mencetak satu gol di turnamen ini, rekan satu timnya dari tim Portugal telah mengungguli dia sejauh ini. Sementara Bruno Fernandes telah mencetak dua gol sejauh ini, Goncalo Ramos ternyata menjadi pahlawan baru timnya melawan Swiss. Pemain berusia 21 tahun, yang hampir tidak pernah terdengar sebelum perhelatan di Qatar 2022, memulai permainan menggantikan CR7 bangku cadangkan dan mencetak hat-trick 2 gol saat melawan swis di 16 besar

Ramos kini memimpin daftar top skor Portugal dengan tiga gol, sementara Ronaldo baru mencetak satu gol. Ramos juga mengungguli pemain bintang Portugal lain, Bruno Fernandes dan Rafael Leao.

Richarlison (Brasil)

Pesepakbola Brasil itu menarik perhatian semua orang setelah mencetak gol cantik melawan Serbia. Nyatanya, Richarlison mencetak dua gol dalam pertandingan itu, membangun dominasi Brasil di turnamen tersebut cukup awal. Dia mencetak gol sekali lagi melawan Korea Selatan dan sekarang menjadi penantang Sepatu Emas dengan koleksi 3 Gol,

Richarlison mencetak satu gol dalam kemenangan 4-1 Brasil atas Korea Selatan di Stadium 974, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB, pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tiga gol lain dibuat oleh Vinicius Junior, Neymar, dan Lucas Paqueta, sementara balasan Korea dibuat Baek Seung-ho.

Tambahan satu gol itu membawa Richarlison naik ke posisi dua daftar pencetak gol Piala Dunia 2022 dengan tiga gol. Ia sejajar dengan tujuh pemain lainnya, di antaranya Lionel Messi, Marcus Rashford, Bukayo Saka, Cody Gakpo, Alvaro Morata, Olivier Giroud, dan Enner Valencia.

Olivier Giroud (Prancis)

Saat Olivier Giroud mencetak gol melawan Polandia di Babak 16 Besar, dia menjadi pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa - melampaui rekor lama Thierry Henry. Giroud, dengan tiga gol, sekarang dalam perlombaan untuk memenangkan Sepatu Emas.

Bukayo Saka (Inggeris)

Bukayo Saka menjadi salah satu pencetak gol termuda untuk Inggris. Dengan tiga gol, Jika dibandingkan dengan Kylian Mbappe, Saka menyatakan hanya ada satu Mbappe. Perempat final Piala Dunia FIFA 2022 antara Inggris dan Prancis, sang juara bertahan, diperkirakan akan berlangsung sengit.

Marcus Rasford  (Inggris)

Marcus Rashford disebut sebagai salah satu pemain terbaik Manchester United, tetapi berapa banyak gol yang telah dia cetak hingga saat ini?

Di luar lapangan, Rashford juga merupakan tokoh vokal melawan rasisme, kesulitan pangan, dan masalah sosial lainnya. Ia berupaya untuk melawan ini dengan berbagai kampanye seperti menyediakan makanan bagi siswa sekolah dan tunawisma dengan barang-barang yang diperlukan hingga membuatnya menjadi Anggota Ordo Kerajaan Inggris (MBE) pada Oktober 2020.

Rashford melakukan debutnya di Inggris melawan Australia pada Mei 2016, ketika ia menjadi pemain Inggris termuda yang mencetak gol dalam pertandingan internasional pertamanya itu.

Kampanye piala dunia untuk striker Inggris ini dimulai dengan awal yang baik di Qatar. Dalam kemenangan 3-0 Inggris melawan Senegal di babak 16 besar, Rashford masuk dari bangku cadangan untuk menggantikan Saka di menit ke-65, tetapi dia tidak bisa mencetak gol. Dia telah mencetak tiga gol sejauh ini.

Cody Gakpo (Belanda)

Penyerang asal Belanda itu sukses mencetak gol di Qatar sejauh ini, membantu negaranya melaju ke babak 16 besar setelah menjuarai Grup A. Namun, Gakpo tak mampu menambah total kemenangan Belanda 3-1 atas Amerika Serikat. di babak 16 besar. Gakpo juga telah mencetak tiga gol sejauh ini.

Lionel Messi (Argentina)

Dalam daftar pemain yang paling banyak bergerak saat mendapatkan bola dilapangan Messi adalah orangnya. Di 4 Pertandingan, Messi mempunyai pergerakan dan penguasaan bola yang cukup tinggi yakni 1.187 meter, hanya ada pemain Kroasia, luca Modric yang mendekati kepiawaiannya dengan menggiring bola sepanjang 917 meter. Sejauh ini setelah timnya menunndukkan Tim Belanda, Messi untuk sementara telah mencetak 5 Gol di world Cup Qatar 2022 dan ini dipastikan Messi akan bisa menambah pundi-pundi golnya dalam menghadapi Kroasia dibabak semi final.

Menurut Messi, piala dunia ini mungkin yang terakhir baginya. Pemain berusia 35 tahun itu memulai akunnya dengan melakukan tendangan penalti dalam kekalahan Grup C yang menghancurkan dari Arab Saudi sebelum mencetak gol dan membantu Enzo Fernandez dalam kemenangan emosional melawan Meksiko. Messi mencetak gol dalam kemenangan 2-1 babak 16 besar Argentina atas Australia, memberi timnya keunggulan setelah 35 menit dengan drive rendah yang dilakukan dengan tenang. Striker itu mencetak 94 gol untuk negaranya dengan yang satu ini.  Ia juga telah mencetak  11 gol selam keikutsertaannya di piala dunia.

Kylian Mbappe (Prancis)

Pemain berusia 23 tahun itu mencetak gol melawan Australia dalam pertandingan pembuka Grup D timnya kemudian mencetak dua gol melawan Denmark di babak kedua untuk mengamankan tempat Prancis di babak 16 besar. Di pertandingan grup terakhir mereka, Tunisia melakukan kejutan yang spektakuler dengan pertahanan luar biasa yang membuat Prancis tidak mampu mencetak gol. Namun Dalam kemenangan 3-1 atas Polandia di babak 16 besar, Mbappe menambahkan dua gol lagi ke totalnya menjadi 5 gol.

Selain nama tersebut diatas, ada beberapa nama lain yang mungkin jadi mere akan mendaptkan penghargaan sebagai pemain terbaik (Golden Ball) Worl Cup Qatar 2022.

Cristiano Ronaldo (Portugal), Anthony Brasil Vinicius Jr (Brasil), Jude Bellingham (Inggris), Rafael Leão (Portugal), Bruno Fernandes, M, (Portugal).  Marquinhos, (Brasil), Phil Foden (Inggris), João Cancelo (Portugal), Lautaro Martinez, (Argentina), Alisson (Brasil), Virgil van Dijk (Belanda), Luka Modric (Kroasia), Ruben Dias, (Portugal), Harry Kane (Inggris), Neymar (Brasil), Karim Benzema (Prancis), Denzel Dumfries (Belanda), Joao Cancelo (Portugal), Ivan Perisic (Criasia), Dusan Vlahovic (     Beras Declan (Inggris), Achraf Hakimi (Maroko), Memphis Depay (Belanda), Marquinhos (Brasil), Lucas Paqueta (Brasil), E Ferenades (Argentina), J. Alvares (Argentina), Franky De Jong (Belanda),

Top Scorer Sementara

 
Kylian Mbappe (Prancis) – 5 Gol
Lionel Messi (Argentina) – 5 Gol

Alvaro Morata (Spanyol) – 3 Gol
Bukayo Saka (Inggris) – 3 Gol
Cody Gakpo (Belanda) – 3 Gol
Gonçalo Ramos (Portugal) – 3 Gol
Enner Valencia (Ekuador) – 3 Gol
Marcus Rashford (Inggris) – 3 Gol
Olivier Giroud (Prancis) – 3 Gol
Richarlison (Brasil) – 3 Gol
 
Peraih Golden Boot Dari Masa Kemasa
 
Piala Dunia 1930 - Guillermo Stabile (Argentina) - 8 Gol
Piala Dunia 1934 - Oldrich Nejedly (Czech Republic) - 5 Gol
Piala Dunia 1938 - Leonidas (Brasil) - 7 Gol
Piala Dunia 1950 - Ademir (Brazil) - 8 Gol
Piala Dunia 1954 - Sandor Kocsis (Hungary) - 11 Gol
Piala Dunia 1958 - Just Fontaine (France) - 13 Gol
Piala Dunia 1962 - Florian Albert (Hungary), Valentine Ivanov (Soviet Union), Garrincha (Brazil), Vav (Brasil), Drazan Jerkovic (Yugoslavia), Leonel Sanchez (Chile). - 4 Gol
Piala Dunia 1966 - Eusebio (Portugal) - 9 Gol
Piala Dunia 1970 - Gerd Muller (Jerman) - 10 Gol
Piala Dunia 1974 - Grzegorz Lato (Poland) - 7 Gol
Piala Dunia 1978 - Mario Kempes (Argentina) - 6 Gol
Piala Dunia 1982 - Paolo Rossi (Italia) - 6 Gol
Piala Dunia 1986 - Gary Lineker (England) - 6 Gol
Piala Dunia 1990 - Salvatore Schillaci (Italy) - 6 Gol
Piala Dunia 1994 - Oleg Salenko (Russia)
Piala Dunia 1998 - Davor Suker (Kroasia) - 6 Gol
Piala Dunia 2002 - Ronaldo (Portugal) - 8 Gol
Piala Dunia 2006 - Miroslav Klose (Jerman Barat) -5 Gol
Piala Dunia 2010 - Thomas Muller (Jerman) -5 Gol
 
Piala Dunia 2014 - James Rodriguez (Colombia) - 6 Gol
Piala Dunia 2018 - Harry Kane (England) - 6 gol.
 
Pemain Terbaik Piala Dunia
 
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010:  Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970:  Pele -  Brazil
1966:  Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938:  Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi -  Uruguay
 
 
Red: (Tim Media HR)

Sabtu, Desember 03, 2022

Klasemen Akhir dan Top Skor World Cup Qatar 2022

Klasemen Akhir dan Top Skor World Cup Qatar 2022


Qatar, HR.ID Turnamen sepak bola paling akbar empat tahunan dari FIFA akan memasuki pertemuan ketiga untuk semua Group berawal setelah seremoni pembukaan Piala Dunia 2022 itu resmi dibuka pada Minggu malam, 20 November 2022. Yang mempertemukan tuan rumah Qatar vs Ecuador. Dan selanjut Duel-duel dari Grup masing masing A, B, C, D, E, F, G dan H.

Baca: 

Polandia Kalah, Mexico Menang, Polandia yang Lolos 16 Besar Dampingi Argentina


Dari 32 tim yang berlaga di 8 stadion Qatar sudah 14 tim yang memastikan diri akan melaju kebabak selanjutnya yakni Prancis, Belanda, Inggris, Senegal,  USA, Australia, Brasil, Portugal. Argentina, Jepang, Spanyol,aroko, Kroasia dan Polandia. Dua tim lagi akan dipilih dari 16 besar yang akan keluar sebagai pemenang dari penyisihan group selanjutkan akan melakukan pertandingan dengan sistim gugur.

Baca Juga yang ini: 

Secara mengejutkan, jepang yang dianggap remeh mampu mengalahkan Spanyol dengan skor menegangkan 2 - 1 dan situasi ini membuat Tim Panser julukan Jerman harus gigit jari untuk bertanding di 16 besar meskipun menang 4 - 2 atas kosta Rika namun kalah selisih gol dari spanyol yang sama-sama mengantongi nilai 4 poin.  

Sehari setelahnya, jini Wakil Asia lainnya, Korea selatan yang bermain di Group H menyingkirkan tim kuat asal Amerika Latin, Uruguai meski menang 2 gol tanpa kebobolan versus Ghana akan tetapi Korsel yang menantang Kristian Ronaldo mampu mengalahkannnya dengan slor tipis 2 - 1.

Di grup G tak ada kejutan yang berarti, Barasil dan Swis yang diprediksi akan melaju kebabak sistim gugur tetap skenario semula.  Mesti Brasil kalah dari Kamerun tapi Brasil tak tergoyahkan berada dipuncak klasemen semntara Kamerun tak mampu bertengker dipapan kedua yang sudah diisi oleh Swis yang mengalahkan serbia denagn skor tipis 3 - 2.

Berikut klasemen akhir32 Negara Word Cup Qatar 2022 yang dibagi 8 Group. Update setiap saat hari ini 3 Desember 2022

GROUP A

Group B

GROUP  C

GROUP D  

GROUP E GROUP  F

GROUP  G
GROUP  H
* Lolos 16 Besar

Top Scorer;

3 Gol:

Kylian Mbappe (Prancis)

Enner Valencia (Ekuador)

Cody Gakpo (Belanda)

Alvaro Morata (Spanyol)

Marcus Rashford (Inggris)

2 Gol:

Bruno Fernandes (Portugal)

Lionel Messi (Argentina)

Mehdi Taremi (Iran) *

Cho Guesung (Korea Selatan)

Ritsu Doan (Jepang)

Ferran Torres (Spanyol)

Bukayo Saka (Inggris)

Olivier Giroud (Prancis)

Richarlison (Brasil)

Mohammed Kudus (Ghana)

Andrej Kramaric (Kroasia)

Salem Al-Dawsari (Arab Saudi) *

Kai Havertz (Jerman) *


* (Sudah tidak dapat menambah gol karena tim tersingkir dari 16 besar)

Red: Tim Media


Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi

Artikel Penting Untuk Dibaca

loading...
loading...