Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Jumat, Maret 31, 2023

Ini Alasan FIFA Batalkan Indonesia dan Tunjuk Argentina Sebagai Gantinya

Ini Alasan FIFA Batalkan Indonesia dan Tunjuk Argentina Sebagai Gantinya

Jakarta, HR.ID - Argentina Tak lolos piala Dunia U20 namun tersiar bahwa FIFA tunjuk Agentina Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Sepak Bola U20 tahun 2023 dan ini kemungkinan besar Timnas Indonesia akan didiskualifikasi sebagai peserta.  Bukan mustahil, karena Timanas Indonesia lolos pila dunia U20 karena sebagai tuan rumah.

Sementara berita yang berkembang bahwa Alasan FIFA batalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 banyak menggiring opini, bahwa pembatalan itu karena tragedi Kanjuruhan dan demo-demo penolakan timnas Israel.  Namun ternyata, alasan FIFA batalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena Pemerintah Indonesia dinilai tak komitmen.

Hal lainnya, terkuak melalui Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Ia beberkan alasan kuat FIFA membatalkan penyelenggaran piala dunia tersebut saat diwawancarai tim tvOne, pada Kamis (30/3/2023). 

Zainuddin menjelaskan, FIFA itu memenangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena adanya komitmen dan karena adanya juga government guarantee.  Ada jaminan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Nah itu yang dilihat FIFA (makanya Indonesia bisa menjadi tuan Rumah Piala Dunia U-20). FIFA itu sederhana melihatnya, sementara kita bisa tidak untuk memenuhi komitmen-komitmen itu?, sisi persiapan dan sisi teknis, hal itu sudah jalan. Bahkan ia sebutkan, inspeksi FIFA terakhir dari 21 sampai 27 melihat tentang stadion, FIFA sudah oke.

"Saya kira itu suatu yang kecil kemungkinannya, bisa ada hasilnya, karena apa? Karena FIFA ini adalah satu organisasi olahraga atau sepak bola yang tak mau diinterpensi, jika FIFA membuat keputusan, katanya, keputusan itu pula yang harus dijalankan. Hal serupa pernah dialami Indonesia pada tahun 2015, di mana Indonesia pada saat itu, ia katakan di banned FIFA.  "Akibatnya, kita tak bisa apa-apa, dan itu yang sederhananya," lanjutnya.

"Bahkan melihat persiapan kita dan dukungan kita itu semua uda oke. Secara teknis FIFA tidak ada masalah. Tetapi yang dilihat FIFA juga ada dinamika dan ada perkembangan akhir ini di Indonesia," katanya.  Makanya, ia katakan, di dalam rilis FIFA disebutkan seperti itu. "Drawing dibatalkan, itu sebagai indikasi kuat bahwa ini susah untuk diteruskan. Artinya apa? komitmen yang sudah kita berikan dan memberikan jaminan dengan berbagai hal, ternyata tak bisa jalan," katanya.

Hal inilah yang membuat FIFA memutuskan membatakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jadi, bukan karena alasan lain, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. "Karena sekarang ini kan berkembang, batalnya ini karean Kenjuruhan dan hal-hal lain. Itu tidak! Bisa dibaca surat FIFA itu. Memang di surat itu ada Kanjuruhan, tetap itu hanya di mantion FIFA untuk membantu menyelesaikan transpormasi sepak bola Indonesia," Namun, ia beberkan, penyebab utama FIFA mencabut Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena melihat perkembangan akhir Indonesia ini, "Yang tadinya kita jamin, dan garansi ternyata, dilihat tidak bisa," jelasn dia.

Sebagaimana diketahui, awal tragedi batalnya Indonesia Jadi tuan rumah sepak bolah paling bergengsi sejagad ini, ketika Gubernur Bali, Iwayan Koster yang diikuti Gubernur Jawa tengah, Gandjar Pranowo menyatakan menolak Timnas Israil bertanding didaerahnya saat tim FiFA akan hadir di Bali untuk melakukan Drawing. Padahal sebelumnya, kedua Gubernur ini telah menandatangani kesepakatan dengan FIFA untuk menggunakan Stadion yang ada didaerahnya.

Oleh sebab itu, menjelang kedatangan tim FIFA, secara resmi pada hari Ahad, 26/3/2023 FIFA mengumumkan jika acara pengundian atau drawing Piala Dunia babak penyisihan Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada 31 Maret 2023 yang Lokasinya berada di Gedung Ksirarnawa Taman Werdhi Budaya Art Center resmi dibatalkan, namun dengan rasa kecewa, FIFA tetap dating ke Indonesia menggelar inspeksi ke Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/03/2023) sore WIB.

Tercatat ada 18 perwakilan FIFA yang hadir dalam inspeksi. Jika ditotal ada lebih dari 40 orang yang datang termasuk dari PSSI dan INAFOC saat itu. 

Jika Argentina benar jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 maka mimpi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia U-20 mentas di Piala Dunia U-20 2023 akan bena-benar sirna. Entah kapan lagi Indonesia bisa bertarung di Sepak Bola Piala Dunia ?

Sekadar diketahui, sebelumnya ada dua kandidat kuat yang akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kedua negara itu adalah Peru dan Argentina.

Akan tetapi, FIFA mulai mengerucutkan jadi satu nama. Adapun negara yang disebut bakal gantikan Indonesia adalah Argentina


Red (AMsH)

 

Jumat, Maret 03, 2023

 Langkah PSM untuk Menjadi Juara Liga 1 2022-2023

Langkah PSM untuk Menjadi Juara Liga 1 2022-2023

Makassar, HR.ID - Laga PSM Makassar di Liga 1 semakin kuat untuk menjadi juara di musim kompetisi 2022-2023 yang saat ini bertengker di urutan pertama. PSM telah mengumpulkan 59 poin dari 27 pertandingan dengan 17 kali menang, 8 kali seri dan 2 kali kalah. 50 gol telah dicetak dengan kemasukan 20 gol. Tersisa 7 laga terakhir PSM.

Dalam akun FB PSM menargetkan  angka 17 poin untuk laga tersisa selanjuitnya. “ Jika PSM Mengumpulkan 17 poin dari 7 laga terakhir dgn 5x Menang dan 2x Seri, maaka PSM bisa memastikan Juara tanpa melihat pertandingan pesaing dari klub lain,” demikian bunyi postingan PSM Supporters of Makassar, Kamis  (2/3/23)

Sebenarnya jalan PSM Makassar ke tangga juara kian mulus lantaran dua rival terdekatnya yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta masih harus saling berhadapan.  Sementara pasukan Bernardo Tavares yang baru saja mengalahkan Dewa United dengan skor 2-0 pada pekan ke-27 Liga 1 20/23, Rabu (1/3/2023) menambah keyakinan untuk menjadi tim yang terbaik di musim ini.

Kemenangan itu pula yang membuat PSM Makassar mengantongi 59 poin, unggul tujuh poin dari Persib Bandung dan delapan poin dari Persija Jakarta.

Dalam lanjutan tujuh pertandingan tersisah mendatang, musuh terberat PSM hanya Madura United dan Borneo FC.  Madura United yang akan menjamu PSM tentu akan berupaya memenangkat pertandingan  untuk memperbaiki peringkatnya yang saat ini berada di posisi 5, sementara borneo FC yang berada setingakat dibawa MU akan bertindak sebagai tamu dipertandingan terakhir yang jadwalnya belum ditentukan.


7 Pertandingan sisa PSM

PSM Vs Persis (Ahad, 5/3/23)

Persikabo 1973 Vs PSM (Kamis, 19/3023)

Persita Vs PSM (13/3/23)

PSM Vs Bhayangkara FC (Jum’at, 17/3/23)

Madura United Vs PSM (Jum’at, 31/3/23)

PSIS Vs  PSM (Kamis, 6/4/23)

PSM Vs Borneo FC (Ditunda/Belum Dijadwal)


Red: (A Ms Hersandy)


Senin, Desember 19, 2022

Dua Kali Pemain Terbaik Piala Dunia, Messi Buat Sejarah

Dua Kali Pemain Terbaik Piala Dunia, Messi Buat Sejarah


Qatar, HR.ID
- Lionel Messi telah membuat sejarah dengan menjadi pemain pertama di dunia yang memenangkan Bola Emas (Golden Ball) sebagai pemain terbaik Piala Dunia FIFA lebih dari sekali
Messi terpilih sebagai pemain terbaik di Qatar 2022 setelah memimpin tim Argentina meraih kemenangan di final hari Minggu melawan Prancis dengang skor 3 – 3 (4-2) dengan adu finalti.
Pemain berusia 35 tahun itu mencetak dua gol dan satu gol lagi melalui adu Finalti di final untuk mengakhiri turnamen dengan tujuh gol dan tiga assist serta dua gol yang ia ciptakan melalui adu Finalti melawan belanda di 8 besar dan Prancis di Final.

Sementara Messi memenangkan Bola Emas, tidak memenangkan Sepatu Emas. Penghargaan itu diberikan kepada Kylian Mbappe setelah hat-trick di final yang membuat penyerang Prancis itu mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dengan delapan gol

Dari informasi yang didapatkan, Mbappe berada di urutan kedua dalam pemungutan suara dalam penunjukan Pemain Terbaik (Golden Ball), sementara gelandang Kroasia Luka Modric di urutan ketiga. 

Dalam sejarah  persepakbolaan turnamen 4 tahunan itu sejak dimulainya pada tahun 1930 tak pernah satupun pemain yang meraih Dua kali meraih penghargaan Bola Emas (Golden Ball)  sebagai pemain terbaik diturnamen itu, hanya Messi sang bocah ajaib yang mampu melakukannya dan itu adalah sejarah baru yang tak bisa dilupakan sampai kapanpun.

Messi telah melakukannya. Akhirnya. Kehormatan besar terakhir untuk menjadikan dirinya sebuah sejarah baru, dimana Lionel Messi sekarang memiliki semuaanya setelah Argentina mengangkat Piala Duni, terlebih lagi, dia sekarang dapat secara sah mengklaim sebagai pesepakbola pria terhebat sepanjang masa.

Legenda Brasil, Pele hebat yang membawa timnya tiga Piala Dunia dan tetap menjadi satu-satunya orang yang melakukannya. Tapi sepak bola sangat berbeda pada tahun 1958, 1962 dan 1970. Messi bermain di era yang lebih ketat, dengan lebih banyak pertandingan dan lebih banyak tekanan. Pele juga tidak menjadikan dirinya sebagai pemain terbaik dua atau tiga kali, ia hanya menang secara tim. Pele sekali mendapatkan Golden Ball yakni pada tahun 1970.

Pele memainkan hampir seluruh karir klubnya di Santos sebelum bermain singkat di New York Cosmos. Sementara Messi telah membuktikan dia bisa menang jauh dari zona nyaman Barcelona setelah membantu memenangkan kejuaraan Prancis bersama Paris Saint-Germain musim lalu. Messi bersinar sepanjang karirnya, menginspirasi Barcelona meraih empat Liga Champions dan 10 gelar Spanyol, serta memimpin Argentina ke Copa America sebagai juara pada tahun lalu. Secara individu, ia memiliki rekor tujuh Ballons d'Or

Penghargaan sangat pantastis, Messi 7 kali sebagai pemain terbaik yang mendapatkan Bola Emas Ballons d'or sebuah penghargaan sepak bola tahunan untuk para pemain yang bermain di liga liga Eropa. Penghargaan ini digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot, yang meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956. Pemenang perdananya adalah Stanley Matthews dari Blackpool. Messi terakhir mendapatkan penghargaan itu bersam PSG - Prancis 2021.

Tapi itu bukan hanya trofi Messi; itu adalah cara dia memainkan permainan yang berarti dia harus dilihat sebagai yang terbaik sekarang dia juga telah memenangkan Piala Dunia yang mungkin akan menjadi karier terakhirnya dipiala duni dan selanjutnya akan memilih pension di Sepak Bola. Dai sudah menikmati segalanya disepak bola, uang dan materi sudah mengalir untuknya selain penghargaan yang bertumpuk itu. Kebahagian puncak telah ia dapatkan saat mengangkat piala Emas Fifa 2022 yang tak pernah ia lakukan sepanjang keikut sertaannya dipiala dunia.

Tahun 2014, Messi terpilih sebagai pemain terbaik yang menerima Bola Emas (Golden Ball) di turnamen World Cup Brasil, namun saat itu Messi dan kawan-kawan  gagal mempersembahkan trofy paling bergengsi didunia sepak bola setelah Argentina dikalahkan oleh tim Jerman dengan skor 0 - 1


Jutaan anak di seluruh dunia menyukai sepak bola terutama karena Messi. Pria kecil pemalu dengan magic di kakinya. Bocah dari Rosario itu bisa jadi salah satu penggemarnya, ini akan menginspirasi banyak orang terutama bagi siapa saja yang dalam kehidupannya ikut aktif dalam permainan sepak bola.

Artikel Terdahulu: 

Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?


Banyak pendukung Argentina di Qatar adalah pekerja migran dari tempat-tempat seperti India atau Bangladesh. Mereka semua mencintai Messi dan basis penggemar Argentina membengkak tidak seperti tim yang lain di turnamen Worl Cup Qatar 2022.

Di final melawan Prancis, ia mengatur nada dan tempo sejak awal untuk Argentina yang berada diatas angin, umpan-umpan tepat dan dribel berani mendesak timnya. Dia tetap tenang untuk memasukkan penalti awal dan kemudian terlibat dalam gol kedua Angel Di Maria yang luar biasa, salah satu gol tim terbaik dalam sejarah final Piala Dunia.

Prancis, yang dilemahkan dan merasa prustrasi sejak dua goll telah bersarang di gawangnya hingga menit ke 79, entah bagaimana menyamakan kedudukan melalui dua gol cepat Kylian Mbappe pada menit ke 80 dan 81. Namun pahlawan Argentina itu menemukan kembali alurnya di perpanjangan waktu dengan mencetak 1 gol di menit ke 108.  Itu adalah salah satu tujuan paling berantakan dalam karirnya, tetapi dia tidak akan peduli.

Dia melewatkan Sepatu Emas Piala Dunia karena Mbappe menyamakan kedudukan dengan mencetak gol ketiganya pada menit ke 118 untuk mengirim final ke adu penalti, tetapi sekali lagi Messi tidak peduli. Diapun memenangkan penghargaan individu dalam bentuk Player of the Tournament pada laga itu.

Tapi yang lebih penting, setelah rasa sakit karena kalah 0 – 1 di perpanjangan waktu dari Jerman pada tahun 2014 di Barasil, dia sekarang menjadi juara dunia - bahkan setelah kalah dari Arab Saudi di pertandingan pembukaan Argentina (1 – 2 ).

Dia memiliki nyali dalam adu penalti untuk menjadi yang pertama dan mencetak gol, berbeda dengan pemain Brasil Neymar, yang akan menjadi yang terakhir dan tidak pernah melakukan tendangan penalti saat Kroasia mengalahkan Brasil di perempat final

Messi juga merupakan panutan. Dia memiliki masalah dengan otoritas pajak Spanyol, tetapi skandal bukanlah kata yang dapat Anda kaitkan dengan pemain berusia 35 tahun itu. Bandingkan dia dengan legenda Argentina sebelumnya, Diego Maradona

Maradona, Almarhum playmaker itu bisa dibilang lebih baik dalam sepak bola daripada Messi, jika itu mungkin, tetapi larangan narkoba, kecurangan "Tangan Tuhan" dan tuduhan keterlibatan dengan geng kriminal Italia membuat Maradona tidak bisa dipuji sebagai yang terhebat

Tentu, tidak mungkin Argentina memenangkan Piala Dunia 1986 tanpa dia, tetapi hal yang sama dapat dikatakan untuk Messi pada tahun 2022 ketika negaranya menambah mahkota ketiga.

Amerika Selatan telah menunggu 20 tahun sementara Eropa mendominasi. Messi membantu menghentikan Prancis mempertahankan trofi mereka

Akan ada orang yang masih menganggap Cristiano Ronaldo adalah yang terhebat. Tapi medali pemenang Piala Dunia hilang dari daftar prestasinya. Kita juga harus membandingkan kepergian Messi dari Barcelona - penuh air mata, rendah hati, ramah - dan keluarnya Ronaldo dari Manchester United, Real Madrid dan Juventus - berjudul, sombong, egois

Kemenangan Piala Dunia, dalam pertandingan Piala Dunia terakhirnya, menempatkan Messi di puncak pohon sepak bola.

Setelah 18 tahun berkarier di Sepakbola, Lionel Messi telah mengoleksi semua gelar paling prestisius yang dia mampu raih:

1 FIFA World Cup 
1 Copa América
7 FIFA Ballon d'Or 
1 Olympic - Gold Medal
4 UEFA Champions League
3 FIFA Club World Cup
3 European Super Cup
10 La Liga
7 Copa Del Rey
8 Supercopa De Espana
1 Ligue One Prancis

Messi sudah pensiun dan beristirahat dari dunia sepak bola dengan tenang sebagai seorang Legenda dan salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Namun kita masih ingin melihat aksi-aksi Leo Messi di lapangan, usia 36 tahun masih memungkinkan untuk bisa satu atau dua tahun lagi sebelum benar gantung sepatu. Messi telah mewujudkan Impiannya.

Akan tetapi usai bermain manis dan cantik semalam dengan mengalahkan Prancis 7 - 5 (4 - 2) La Pulga, Messi dengan terus terang mengatakan "Tidak, saya tidak akan pensiun dari tim nasional Argentina," katanya kepada TyC Sports, lanjut dia, "Saya ingin terus bermain sebagai juara." Lionel Messi mengakui tidak ada lagi yang bisa dia lakukan dengan seragam Argentina untuk melampaui apa yang telah dia capai di Qatar. Namun pahlawan Piala Dunia Argentina mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan memperpanjang karir internasionalnya. Legenda Argentina itu juga mengatakan dia punya firasat akan memenangkan turnamen kali ini dan mempersembahkan untuk negaranya, warga Argentina dan seluruh dunia penggemar tim Argentina.

Daftar Pemain Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa

2022: Lionel Messi – Argentina
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010: Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970: Pele -  Brazil
1966: Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938: Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi -  Uruguay

Red: (AndiMsH))

Rabu, Desember 14, 2022

Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?

Siapa Saingan Messi Untuk Gelar Pemain Terbaik World Cup Qatar 2022 ?



Qatar, HR.ID
- Empat tim terakhir sedang mempersiapkan diri untuk babak semifinal Piala Dunia yang berlangsung pada Selasa 13 dan Rabu 14 Desember. Melihat para pemain kunci dari masing-masing tim yang memperebutkan satu tempat di final Piala Dunia yang sekarang mereka hanya tersisa menjadi empat dari 32 tim yang dicatat oleh FIFA.

Setelah empat tim diperempat final Piala Dunia FIFA 2022 yang semakin seru kini menampilkan campuran favorit pada babak penyisihan dan pemenang kejutan, dimana pada laga semifinal akan mempertemukan tim Argentina vs Kroasia pada Selasa 13 Desember diikuti oleh Prancis vs Maroko pada Rabu 14 Desember.

Dengan mempertaruhkan tempat di final Piala Dunia, setiap pemain harus tampil di puncak kekuatan mereka untuk menjaga negara mereka tetap di jalur kemenangan di Qatar sekaligus mengincar penghargaan Golden Ball (Pemain terbaik dan Golden Boot (Top Scorer)

Piala Dunia kali ini telah memperlihatkan lebih dari sekadar penampilan bintang yang adil, baik dari pemain mapan atau wajah baru yang mengambil kesempatan untuk bersinar di turnamen terbesar sepak bola internasional.

Siapa yang memiliki bakat untuk membawa tim mereka ke final ? Siapa yang dapat membuat perbedaan ketika taruhannya berada pada posisi tertinggi?

Dari Kylian Mbappe dari Prancis hingga Lionel Messi dari Argentina, inilah para pemain top yang harus diwaspadai di semifinal Piala Dunia.

Argentina: Lionel Messi, Julian Alvarez and Enzo Fernandez

Sementara perdebatan tentang siapa pemain terbaik dunia masih berkecamuk, Lionel Messi dari Argentina terus menunjukkan mengapa namanya selalu dibicarakan ketika orang membicarakan pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Dengan Lima gol (dan 1 Gol Melalui Adu Finalti) sudah dicetak pada Piala Dunia kali ini, pemain berusia 35 tahun itu sedang dalam misi untuk membawa kembali gelar dunia pertama untuk negaranya sejak 1986. Penalti Messi di perempat final melawan Belanda membuatnya menyamai Gabriel Batistuta sebagai pencetak gol terbanyak Argentina. Pencetak gol Piala Dunia yang produktif dengan 10 gol. Tapi Messi jauh lebih berarti bagi Argentina daripada sekadar gol. Seorang pemimpin di lapangan, kemampuannya untuk membelah pertahanan terbuka lebar dengan umpan cekatan ditunjukkan dengan bantuannya yang luar biasa untuk gol pembuka Nahuel Molina melawan Belanda.

Melawan Kroasia pada Rabu dini hari, kontribusi Messi memang sangat dibutuhkan tim. Messi mencetak 1 gol melalu titik putih kemudian akselerasinya melawati pemain bertahan Kroasia dengan asit yang cukup cantik kepada Alvares dengan penyelesaian yang membuahkan gol. Wajarlah jika ia mendapatkan penghargaan sebagai Player of the Match awards usai laga kontra Krosia. Empat dari Enama laga yang dilakoni sejak penyisihan goruop Messi menjadi Man Of Yhe Match.

Hanya satu kendala yang menghalangi Messi untuk tidak menyandang gelar pemain terbaik kali ini yakni Messi telah menyandang pada gelaran yang sama di tahun 2014 yang saat itu menjadi Runer Up setelah dikalahkan Jerman di babapk Final dengan angka tipis 01. Dalam sejarah persepak bolaan Piala dunia hingga kini tak seorangpun pemain yang pernah menyandang Gelar Pemain terbaik sebanyak dua kali atau lebih.

Argentina kali ini akan berlaga di Final menunggu npemenang antara Francis dan Maroko. Di Final, Messi harus tampil memukau jika Argentina ingin mengangkat trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka di Qatar tahu 2022 ini.

Pemain lain yang menjadi pusat peluang Argentina di Qatar adalah Julian Alvarez, yang mencetak dua gol atas namanya di turnamen ini. Striker Manchester City ini masih berusia 22 tahun tetapi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda paling menarik di Piala Dunia. Ia menambah dua gol lagi saat menantang Kroasia di semi final. Dua gol yang diciptakan ke Gawang Kroasi satu hasil akselerasi dari lapangan tengah dan satunya lagi hasil umpan dari sang La Pulga.

Dengan perpaduan Messi yang saling tarik ulur, banyak yang diharapkan dari Alvarez karena ia bertujuan untuk mencetak gol yang dibutuhkan untuk mengatasi pertahanan lawan yang kuat pada Final nanti dan messi diharap akan memberi asist untuknya.

Penyerang lain yang telah mengumumkan dirinya kepada dunia selama turnamen ini adalah Enzo Fernandez, dengan lini tengah memainkan peran kunci dalam perjalanan timnya ke semifinal. Fernandez sudah mencetak satu gol atas namanya di Piala Dunia ini setelah tendangan melengkung yang luar biasa melawan Meksiko. Dan setelah melewati karirnya pada Piala Dunia di bangku cadangan menjadi tim inti, gelandang Benfica telah menjadi anggota penting dari starting eleven Argentina saat mereka memasuki tahap akhir kompetisi.

Croasia: Luka Modric, Andrej Kramaric and Josko Gvardiol

Kroasia harus tunduk dan mengakui kehebatan Messi dan kawan kawan. Menghadapi Messi, Luka Modric sebagai kapten dilapangan cukup memberi perlawanan yang terlihat bagaimana penguasaan bola yang lebih banyak dimiliki ketimbang tim Argentina.

Meski kalah, sering disebut sebagai pemain terhebat Kroasia, gelandang Real Madrid Luka Modric yang sekali lagi menjadi jantung ambisi negaranya saat mereka bertujuan untuk mencapai final Piala Dunia kedua di banyak turnamen. Kali ini Modric gagal akan tetapi ia tetap ,asuk dalam daftar pemain hebat dipiala dunia Qatar. Ia bersama timnya telah mencapai puncak di 4 besar dan bisa dipastikanturnamen Empat taghunan ini akan menjadi yang terakhir untuk Nodric. Ia akan memilih pensiun dari timnas.Kroasia.

Seorang pengumpan yang luar biasa dengan kemampuan untuk membuka pertahanan yang paling keras kepala, Modric yang berusia 37 tahun tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa waktu dalam pertandingan mengejarnya untuk tetap menampilkan yang terbaik. Melawan tim Argentina telah membuktikan jika dirinya masih kuat dan terhebat di Kroasia.

Modric telah memenangkan Liga Champions UEFA tahun ini dengan klub Real Madrid dan akan mengincar kejayaan internasional di Qatar dalam penampilan terakhirnya di Piala Dunia.

Modric gagal mengangkat trofi Piala Dunia, meski bantuan striker Andrej Kramaric membantuinya untuk menciptakan gol ke gawang Argentina namun senua titik jadi kegagalan., Andrej sendiri telah menikmati musim yang kuat tahun ini dengan dua gol dalam perjalanan ke semifinal. Sering bermain sebagai penyerang tunggal untuk negaranya, pemain berusia 31 tahun ini sekali lagi menjadi titik fokus serangan timnya saat menghadapi Argentina pada hari rabu semalam.

Dan sementara tim Kroasia yang menua ini bertumpuh dan beralih ke pemain seperti Ivan Perisic yang berusia 33 tahun, Marcelo Brozovic yang berusia 30 tahun dan Mateo Kovacic yang berusia 28 tahun untuk melihat mereka lolos ke final, mereka juga dapat mengandalkan satu bek muda yang semakin membuktikan nilainya seiring berjalannya turnamen Piala Dunia: Josko Gvardiol, tapi mereka gagal membawa negaranya ke Final

Bek berusia 1,85m berusia 20 tahun ini telah bermain dengan sangat baik sepanjang turnamen di Qatar dan, bersama dengan penjaga gawang dan pahlawan adu penalti Dominik Livakovic, akan berada di jantung pertahanan negaranya saat Kroasia berusaha menggagalkan barisan Argentina yang banyak dihuni penyerang berbakat. Kali ini ia juga tak berdaya menghadang Messi yang begitu lincah.

Francis: Kylian Mbappe, Antoine Griezmann and Olivier Giroud

Juara dunia Prancis memasuki semifinal kedua melawan Maroko sebagai favorit, tetapi harus tampil sebaik mungkin untuk mengalahkan semifinalis Piala Dunia pertama di Afrika pada hari Rabu.

Dengan absennya pemenang Ballon d'Or Karim Benzema, Kylian Mbappe telah menjadikannya sebagai ancaman pencetak gol utama bagi negara yang ingin memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Dengan lima gol sudah di turnamen, Mbappe memimpin perebutan Sepatu Emas menuju empat besar. Dia akan berharap untuk bangkit kembali dari penampilan yang relatif tenang di perempat final melawan Inggris saat dirinya bercita-cita untuk membawa negaranya ke final dan kembali mempertahankan Piala yang didapatkannya pada tahun 2018 di Rusia.

Berdiri di samping Mbappe diskuat Prancis adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya, Oliver Giroud, yang mencetak Empat gol atas namanya di Qatar setelah gol kemenangannya melawan Inggris.

Pada usia 36 tahun ini kemungkinan besar akan menjadi Piala Dunia terakhir Giroud untuk Prancis dan dia ingin meninggalkan panggung internasional dengan trofi Piala Dunia lainnya dimana dia ikut andil dalam memenangkan negaranya di Rusia empat tahun lalu.

Sementara Giroud telah membuktikan dirinya sebagai pemain pengganti yang sangat baik untuk absennya Benzema, dia telah dibantu oleh penampilan luar biasa dari Antoine Griezmann yang telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik turnamen. Griezmann adalah duri di sisi Inggris selama perempat final dan, bersama dengan Ousmane Dembele, sekali lagi akan menjadi kunci opsi serangan timnya ketika dia melawan Maroko pada hari Rabu.

Maroko: Sofiane Boufal, Achraf Hakimi, Yassine Bounou

Sementara Maroko adalah paket kejutan Piala Dunia ini, rute mereka ke semifinal telah ditempa melalui penampilan luar biasa dari para pemain seperti Sofiane Boufal.

Keahlian dan kecepatan Boufal menyulitkan tim lawan untuk menghadapi Piala Dunia kali ini, termasuk Marcus Llorente dari Spanyol yang tampak kewalahan dengan kepiawaiannya di babak 16 besar.

Pada usia 29 tahun, Boufal berada di puncak karirnya dan perlu sekali lagi membawa energi dan tipu daya ke pertandingan melawan Prancis pada hari Rabu.

Pemain Maroko lainnya yang menjadi pahlawan pertandingan Spanyol adalah Achraf Hakimi, dengan bek kanan Paris Saint Germain itu mencetak gol penentu dalam adu penalti.

Cepat, kuat, dan banyak ancaman dalam serangan karena dia solid dalam pertahanan, Hakimi akan menjadi salah satu yang harus diperhatikan di semifinal di mana dia kemungkinan besar akan memiliki tanggung jawab membelenggu rekan setimnya di PSG yaitu Mbappe.

Penjaga gawang Yassine Bounou akan mengharapkan malam yang sibuk melawan serangan Prancis yang kuat, namun penampilannya sejauh ini di Piala Dunia ini - di mana Maroko hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan - menunjukkan bahwa dia lebih dari tugas menjaga bola keluar. dari jaringnya.

Seorang pahlawan adu penalti melawan Spanyol, yang gagal mencetak satu pun tendangan penalti mereka, Bounou mempertahankan clean sheet lainnya dalam kemenangan 1-0 perempat final atas Portugal yang mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. keluar dari persaingan.

Pemain Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa
 
2018: Luka Modric - Kroasia
2014: Lionel Messi - Argentina
2010:  Diego Forlan - Uruguay
2006: Zinedine Zidane - Prancis
2002: Oliver Kahn – Jerman
1998: Ronaldo - Brazil
1994: Romario - Brazil
1990: Salvatore Schillaci - Italia
1986: Diego Maradona – Argentina
1982: Paolo Rossi - Italia
1978: Mario Kempes - Argentina
1974: Johan Cruyff - Belanda
1970:  Pele -  Brazil
1966:  Bobby Charlton - Inggris
1962: Garrincha - Brazil
1958: Didi – Brazil
1954: Ferenc Puskas - Hungaria
1950: Zizinho - Brazil
1938:  Leonidas - Brazil
1934: Giuseppe Meazza - Italia
1930: Jose Nasazzi -  Uruguay


Red: (TimHR)



Selasa, Desember 13, 2022

Teka Teki Siapa Pemain Terbaik Piala Dunia Qatar 2022

Teka Teki Siapa Pemain Terbaik Piala Dunia Qatar 2022

Photo: FIFA WORLD Cup @FIFAWorldCup

Qatar, HR.ID
Empat tim terakhir sedang mempersiapkan diri untuk babak semifinal Piala Dunia yang berlangsung pada Selasa 13 dan Rabu 14 Desember. Melihat para pemain kunci dari masing-masing tim yang memperebutkan satu tempat di final Piala Dunia yang sekarang mereka hanya tersisa menjadi empat dari 32 tim yang dicatat oleh FIFA.

Setelah empat tim diperempat final Piala Dunia FIFA 2022 yang semakin seru kini menampilkan campuran favorit pada babak penyisihan dan pemenang kejutan, dimana pada laga semifinal akan mempertemukan tim Argentina vs Kroasia pada Selasa 13 Desember diikuti oleh Prancis vs Maroko pada Rabu 14 Desember.

Dengan mempertaruhkan tempat di final Piala Dunia, setiap pemain harus tampil di puncak kekuatan mereka untuk menjaga negara mereka tetap di jalur kemenangan di Qatar sekaligus mengincar penghargaan Golden Ball (Pemain terbaik dan Golden Boot (Top Scorer)

Piala Dunia kali ini telah memperlihatkan lebih dari sekadar penampilan bintang yang adil, baik dari pemain mapan atau wajah baru yang mengambil kesempatan untuk bersinar di turnamen terbesar sepak bola internasional.

Siapa yang memiliki bakat untuk membawa tim mereka ke final ? Siapa yang dapat membuat perbedaan ketika taruhannya berada pada posisi tertinggi?

Dari Kylian Mbappe dari Prancis hingga Lionel Messi dari Argentina, inilah para pemain top yang harus diwaspadai di semifinal Piala Dunia.

Argentina: Lionel Messi, Julian Alvarez and Enzo Fernandez

Sementara perdebatan tentang siapa pemain terbaik dunia masih berkecamuk, Lionel Messi dari Argentina terus menunjukkan mengapa namanya selalu dibicarakan ketika orang membicarakan pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Dengan Empat gol (dan 1 Gol Melalui Adu Finalti) sudah yang dicetak Piala Dunia kali ini, pemain berusia 35 tahun itu sedang dalam misi untuk membawa kembali gelar dunia pertama untuk negaranya sejak 1986. Penalti Messi di perempat final melawan Belanda membuatnya menyamai Gabriel Batistuta sebagai pencetak gol terbanyak Argentina. Pencetak gol Piala Dunia yang produktif dengan 10 gol. Tapi Messi jauh lebih berarti bagi Argentina daripada sekadar gol. Seorang pemimpin di lapangan, kemampuannya untuk membelah pertahanan terbuka lebar dengan umpan cekatan ditunjukkan dengan bantuannya yang luar biasa untuk gol pembuka Nahuel Molina melawan Belanda.

Messi harus tampil memukau jika Argentina ingin mengangkat trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka di Qatar tahu 2022 ini.

Pemain lain yang menjadi pusat peluang Argentina di Qatar adalah Julian Alvarez, yang mencetak dua gol atas namanya di turnamen ini. Striker Manchester City ini masih berusia 22 tahun tetapi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda paling menarik di Piala Dunia.

Dengan perpaduan Messi yang saling tarik ulur, banyak yang diharapkan dari Alvarez karena ia bertujuan untuk mencetak gol yang dibutuhkan untuk mengatasi pertahanan Kroasia yang kuat dan messi diharap akan memberi asist untuknya.

Penyerang lain yang telah mengumumkan dirinya kepada dunia selama turnamen ini adalah Enzo Fernandez, dengan lini tengah memainkan peran kunci dalam perjalanan timnya ke semifinal. Fernandez sudah mencetak satu gol atas namanya di Piala Dunia ini setelah tendangan melengkung yang luar biasa melawan Meksiko. Dan setelah melewati karirnya pada Piala Dunia di bangku cadangan menjadi tim inti, gelandang Benfica telah menjadi anggota penting dari starting eleven Argentina saat mereka memasuki tahap akhir kompetisi.

Croasia: Luka Modric, Andrej Kramaric and Josko Gvardiol

Sering disebut sebagai pemain terhebat Kroasia, gelandang Real Madrid Luka Modric akan sekali lagi menjadi jantung ambisi negaranya saat mereka bertujuan untuk mencapai final Piala Dunia kedua di banyak turnamen.

Seorang pengumpan yang luar biasa dengan kemampuan untuk membuka pertahanan yang paling keras kepala, Modric yang berusia 37 tahun tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa waktu dalam pertandinagan mengejarnya untuk tetap menampilkan yang terbaik.

Modric telah memenangkan Liga Champions UEFA tahun ini dengan klub Real Madrid dan akan mengincar kejayaan internasional di Qatar dalam penampilan terakhirnya di Piala Dunia.

Jika Modric ingin mengangkat trofi Piala Dunia, dia membutuhkan bantuan striker Andrej Kramaric, yang telah menikmati musim yang kuat tahun ini dengan dua gol dalam perjalanan ke semifinal. Sering bermain sebagai penyerang tunggal untuk negaranya, pemain berusia 31 tahun ini sekali lagi akan menjadi titik fokus serangan timnya saat menghadapi Argentina pada hari Selasa.

Dan sementara tim Kroasia yang menua ini sekali lagi akan beralih ke pemain seperti Ivan Perisic yang berusia 33 tahun, Marcelo Brozovic yang berusia 30 tahun dan Mateo Kovacic yang berusia 28 tahun untuk melihat mereka lolos ke final, mereka juga dapat mengandalkan satu bek muda yang semakin membuktikan nilainya seiring berjalannya turnamen Piala Dunia: Josko Gvardiol.

Bek berusia 1,85m berusia 20 tahun ini telah bermain dengan sangat baik sepanjang turnamen di Qatar dan, bersama dengan penjaga gawang dan pahlawan adu penalti Dominik Livakovic, akan berada di jantung pertahanan negaranya saat Kroasia berusaha menggagalkan barisan Argentina yang banyak dihuni penyerang berbakat.

Francis: Kylian Mbappe, Antoine Griezmann and Olivier Giroud

Juara dunia Prancis memasuki semifinal kedua melawan Maroko sebagai favorit, tetapi harus tampil sebaik mungkin untuk mengalahkan semifinalis Piala Dunia pertama di Afrika pada hari Rabu.

Dengan absennya pemenang Ballon d'Or Karim Benzema, Kylian Mbappe telah menjadikannya sebagai ancaman pencetak gol utama bagi negara yang ingin memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Dengan lima gol sudah di turnamen, Mbappe memimpin perebutan Sepatu Emas menuju empat besar. Dia akan berharap untuk bangkit kembali dari penampilan yang relatif tenang di perempat final melawan Inggris saat dirinya bercita-cita untuk membawa negaranya ke final dan kembali mempertahankan Piala yang didapatkannya pada tahun 2018 di Rusia.

Berdiri di samping Mbappe diskuat Prancis adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya, Oliver Giroud, yang mencetak Empat gol atas namanya di Qatar setelah gol kemenangannya melawan Inggris.

Pada usia 36 tahun ini kemungkinan besar akan menjadi Piala Dunia terakhir Giroud untuk Prancis dan dia ingin meninggalkan panggung internasional dengan trofi Piala Dunia lainnya dimana dia ikut andil dalam memenangkan negaranya di Rusia empat tahun lalu.

Sementara Giroud telah membuktikan dirinya sebagai pemain pengganti yang sangat baik untuk absennya Benzema, dia telah dibantu oleh penampilan luar biasa dari Antoine Griezmann yang telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik turnamen. Griezmann adalah duri di sisi Inggris selama perempat final dan, bersama dengan Ousmane Dembele, sekali lagi akan menjadi kunci opsi serangan timnya ketika dia melawan Maroko pada hari Rabu.

Maroko: Sofiane Boufal, Achraf Hakimi, Yassine Bounou

Sementara Maroko adalah paket kejutan Piala Dunia ini, rute mereka ke semifinal telah ditempa melalui penampilan luar biasa dari para pemain seperti Sofiane Boufal.

Keahlian dan kecepatan Boufal menyulitkan tim lawan untuk menghadapi Piala Dunia kali ini, termasuk Marcus Llorente dari Spanyol yang tampak kewalahan dengan kepiawaiannya di babak 16 besar.

Pada usia 29 tahun, Boufal berada di puncak karirnya dan perlu sekali lagi membawa energi dan tipu daya ke pertandingan melawan Prancis pada hari Rabu.

Pemain Maroko lainnya yang menjadi pahlawan pertandingan Spanyol adalah Achraf Hakimi, dengan bek kanan Paris Saint Germain itu mencetak gol penentu dalam adu penalti.

Cepat, kuat, dan banyak ancaman dalam serangan karena dia solid dalam pertahanan, Hakimi akan menjadi salah satu yang harus diperhatikan di semifinal di mana dia kemungkinan besar akan memiliki tanggung jawab membelenggu rekan setimnya di PSG yaitu Mbappe.

Penjaga gawang Yassine Bounou akan mengharapkan malam yang sibuk melawan serangan Prancis yang kuat, namun penampilannya sejauh ini di Piala Dunia ini - di mana Maroko hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan - menunjukkan bahwa dia lebih dari tugas menjaga bola keluar. dari jaringnya.

Seorang pahlawan adu penalti melawan Spanyol, yang gagal mencetak satu pun tendangan penalti mereka, Bounou mempertahankan clean sheet lainnya dalam kemenangan 1-0 perempat final atas Portugal yang mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. keluar dari persaingan.


Red: (TimHR)

 

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi

Artikel Penting Untuk Dibaca

loading...
loading...